Minggu, 15 Juni 2008

Kenaikan Tarif, Kurangi Jumlah Penerbangan

Jambi -
Berkurangnya penerbangan ke Jambi dari delapan kali menjadi enam kali untuk rute Jambi-Jakarta dan sebaliknya, memicu kenaikan tarif transportasi udara itu, karena berkurangnya persaingan sesama perusahaan penerbangan.
Kepala Bandara Sultan Thaha Saifudin Jambi, Basuki Mardianto, di Jambi, mengatakan, sejak dihentikannya pengoperasian perusahaan penerbangan Adam Air oleh pemerintah, jumlah penerbangan ke Jambi berkurang dua kali sehari.
Sebelumnya untuk rute Jambi-Jakarta dilayani empat perusahaan penerbangan yakni Lion Air, Batavia Air, Adam Air dan Sriwijaya Air, masing-masing dua kali sehari.
Sejak dihentikannya pengoperasi perusahaan penerbangan Adam Air, untuk rute Jambi Jakarta kini menjadi enam kali sehari, sehingga calon penumpang terpaksa harus membeli tiket dengan harga mahal, karena perusahaan penerbangan yang ada memberlakukan tarif batas atas.
Harga tiket yang ditawarkan saat ini berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta, atau menyamai tarif batas atas Rp999.900, dan tidak pernah lagi menerapkan tarif batas bawah Rp300 ribu.
Kondisi jumlah penerbangan saat ini dinilai cukup normal, atau masih seimbang antara jumlah penumpang dengan kapasitas pesawat, atau tidak ada penumpang yang tidak terlayani.
Lonjakan penumpang bisa saja terjadi atau tidak terlayani bila menghadapi hari besar agama atau libur panjang, dan pada saat itu biasaya sejumlah perusahaan penerbangan yang beroperasi akan menambah jumlah penerbangan.
Pengelola bandara akan terus mengawasi pemberlakuan tarif oleh perusahaan penerbangan jangan sampai melewati batas atas, jika hal itu dilakukan akan diambil tindakan tegas dan calon penumpang juga diminta melaporkan bila ada perusahaan penerbangan yang menetapkan tarif di atas Rp1 juta, kata Basuki.***

Tidak ada komentar: