Selasa, 24 Juni 2008

Puluhan Hektar Tanaman Padi Terancam Puso

Jambi -
Tanaman padi seluas 50 hektar baru tanam dan berumur satu bulan di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi terancam puso akibat kekeringan karena musim kemarau.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muarojambi, Asnovidal di Jambi, mengatakan, hasil pengecekan ke lapangan, sejumlah daerah di dataran tingggi Kabupaten Muarojambi sudah dilanda kekeringan.
Di Kecamatan Muaro Sebo sudah ditemukan padi baru tanam dan berumur satu bulan kekeringan, dan terancam puso (gagal panen) jika dua pekan ke depan tidak turun hujan.
Di Kabupaten Muarojambi dari 10.500 areal tanam padi atau sawah, 2.000 hektar di antaranya berada di dataran tinggi yang rawan kekeringan bila musim kemarau.
Sisanya 8.500 hektar berada di daerah lebak atau genangan air, sehingga dalam kondisi kemarau saat ini justru menguntungkan, karena ganangan airnya tidak terlalu tinggi.
Daerah lebak itu justru tidak bisa ditanami saat musim hujan, karena ketinggian air akan menenggelamkan padi yang sudah ditanam, dan tidak bisa ditanami jika sedang banjir.
Bagi daerah di dataran tinggi, pemerintah setempat secara bertahap terus membangun sumur dangkal dan sumur bor untuk mengairi sawah yang kekeringan itu.
Dataran tinggi yang rawan kekeringan di Kabupaten Muarojambi itu letaknya juga secara sporadik atau terpencar, sehingga untuk memantau lokasi kekeringan itu perlu waktu yang lama.***

Tidak ada komentar: