Senin, 23 Juni 2008

Spekulan Ganggu Distribusi BBM di Sarolangun

Jambi -
Pasokan BBM untuk Kabupaten Sarolangun yang selama ini dinilai aman dan cukup untuk memenuhi distribusi masyarakat Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko mulai terganggu. Hal itu menurut Ketua Komisi II DPRD Sarolangun, Susi Aprianti, akibat masuk oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab dengan menjual jatah BBM untuk Sarolangun ke kabupaten lain.
“Dari seluruh kabupaten terdekat, hanya Sarolangun yang memasok minyak dari Pertamina kabupaten provinsi tetanggga yakni Lubuk Linggau. Dan selama ini pasokan dan distribusi untuk Sarolangun tidak pernah ada masalah.Sementara untuk Merangin, Bungo mereka dipasok dari Jambi dan memang sering bermasalah,”kata politisi PAN ini, ditemui wartawam di sekretariatnya kemarin.
Untuk itu dia mengingatkan penggelola SPBU untuk dapat memperhatikan setiap warga yang melakukan pembelian dengan cara yang tidak wajar. Pasalnya, bukan tidak mungkin mereka akan kembali menjual minyak yang sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sarolangun, jutru di jual ke kabupaten tetangga.
“Kami minta penggelola SPBU untuk mengingatkan para pekerjanya agar tidak asal menjual. Khususnya bagi warga yang membeli dengan jumlah besar dan berulang-ulang. Dan jika dalam waktu dua hari ini masalah ini belum juga teratasi maka kami berinisiatif untuk memanggil pengelola SPBU serta dinas/instansi terkait untuk mengatasi masalah ini,”cetusnya.
Sementara kepada aparat hukum, ketua DPD PAN Sarolangun ini meminta untuk dapat mengaktifka pengawasan sehingga berkurangnya pasokan BBM yang memicu keresahan masyarakar dapat diatasi.”Selama ini, mereka sudah banyak berbuat sehingga penyimpangan BBM dapat dengan mudah di atasi, khususnya melakukan pemantauan di setiap SPBU. Tapi yang kami pertanyakan kenapa kinerjanya sekarang ini mengendur,”ingatnya.
Untuk diketahui, tiga minggu belakangan ini pasokan BBM khususnya di Sarolangun sering tersendat sendat. Bahkan beberapa kali SPBU kehabisan BBM.sementara harga di tingkat eceran banyak di temukan BBM, khususnya Bensin harga dieceran mencapai Rp 9000.***












.

Tidak ada komentar: