Jumat, 20 Juni 2008

Penderita Gizi Buruk Inspeksi Paru Paru

Jambi -
Safri, bayi berusia tiga tahun yang terkena gizi buruk di Desa Teluk Kecimbung, Kecamatan Batin VIII Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi terkena inspeksi paru-paru.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Sirojudin, di Jambi, mengatakan, anak keempat dari pasangan Isa (40) dan Ros (30) itu beratnya kini baru mencapai 7,2 kg dan belum bisa berjalan.
Anak dari keluarga tidak mampu itu tercatat sebagai penderita gizi buruk di Kabupaten Bungo tahun 2007, dan pada April 2008 pindah ke Kabupaten Sarolangun menetap di Desa Teluk Kecimbung.
Isa sebagai orangtua bayi tersebut sebagai pengemis dan sering membawa keluarganya berpindah-pindah, membuat petugas kesehatan setempat tidak bisa menangani korban secara serius dan rutin.
Pihak Puskesmas Kecamatan Batin VIII sudah diperintahkan menangani korban secara serius tanpa biaya, supaya kondisinya bisa membaik dan berat badannya bertambah, kata Sirojudin.
Khusus di Kabupaten Sarolangun, selain Safri, tidak ditemukan Balita penderita gizi buruk, karena sejak Januari 2008 Dinas Kesehatan setempat gencar melakukan operasi pemantauan status gizi masyarakat hingga ke pelosok desa.
Tim operasi pemantauan status gizi masyarakat itu secara rutin terus berkeliling memeriksa kesehatan dan gizi warga, sekaligus memberikan penyuluhan pola hidup sehat pada penduduk.
Mencegah gizi buruk tidak perlu dengan mengonsumsi makanan mahal, warga kurang mampu pun dapat meningkatkan gizi keluarga dengan memanfaatkan pekarangan menanam tanaman mengandung protein dan vitamin seperti buah-buahan dan palawija.***

Tidak ada komentar: