Selasa, 17 Juni 2008

Kerusakan Hutan Capai 99.000 Ha Per Tahun

Jambi -
Kerusakan hutan di Jambi rata-rata 99.000 hektar per tahun akibat kebijakan pemerintah yang cenderung berpihak kepada pengusaha untuk meningkatkan investasi.
Sementara luas kawasan hutan Jambi yang mencapai 2,1 juta hektar dengan tingkat kerusakan yang cukup parah itu selama ini tidak memberi ruang gerak kepada rakyat atau petani untuk mengelolanya, kata Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Airef Munandar di Jambi, Selasa.
Kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang terlalu memihak kepada pengusaha terbukti pengembangan hutan tanaman industri (HTI) kini telah mencapai 460.000 ha.
Termasuk pengembangan lahan perkebunan kelapa sawit hampir 400.000 hektar. Itu semua merusak hutan, karena pengalihan fungsi kawasan hutan yang semestinya dilestarikan dan dipertahankan.
Dampaknya juga telah memunculkan berbagai konflik pertanahan antara petani/masyarakat adat dengan pengusaha, juga berpotensi menimbulkan bencara alam.
Kasus-kasus pembalakan liar (ilegal logging) yang dilakukan para oknum pengusaha dan aparat juga tidak tersentuh, bahkan terkesan dibiarkan.
Provinsi Jambi dengan luas daratan 5,1 juta ha memiliki hutan lindung seluas 191.130 hektar, hutan suaka alam seluas 703.090 ha, dan hutan produksi seluas 1,2 juta hektar, di antaranya seluas 340.700 ha hutan produksi terbatas (HPT).***

Tidak ada komentar: