Minggu, 22 Juni 2008

Antrian BBM di SPBU Sampai Tiga Km

Jambi -
Antrian panjang kendaraan umum dan sepeda motor berkilometer untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar di seluruh SPBU di Kota Jambi hingga ke kabupaten-kabupaten pada Sabtu (21/6) dan Minggu kemarin.
Di Kota Jambi sejak Sabtu pagi sampai kini antrian panjang terus berlangsung membuat arus lalulintas kendaraan di seputar SPBU seperti Jl Pangeran Hidayat, Pattimura, Kol. Abunjani, Jl Soekarno Hatta macet total.
Pantauan Sabtu malam dan Minggu di Jl Lintas Sumatera-Jawa wilayah Kabupaten Batanghari, Bungo, Merangin, dan Sarolangun antrian kendaraan angkutan barang, bus, kendaraan pribadi, dan sepeda motor antrian bekilo-kilometer.
Misalnya di jalan lintas Sumatera Wilayah Merangin antrian truk, bus, kendaraan pribadi dan sepeda motor mencapai sepanjang lebih kurang 5 km.
Kendaraan pribadi seperti dari Jakarta, Bogor, dan Bandung yang banyak mudik ke Sumatera memanfaatkan liburan panjang anak sekolah tahun ini ikut terjebak dalam antrian panjang itu sejak Sabtu pagi hingga Sabtu siang.
Bahkan ada yang tidak mendapatkan BBM, karena setelah BBM masuk ke wilayah itu langsung habis akibat banyaknya kendaraan antri untuk mendapatkan BBM.
"Kami sejak Sabtu pagi pak di sini antri, menunggu pasokan BBM ke SPBU ini," ungkap Sahril (45), warga Bogor yang hendak berlibur ke Sumatera Barat.
Para tokoh masyarakat, LSM, dan aktivis di Jambi mengecam pihak Pertamina Jambi yang selalu beralasan pasokan BBM ke Jambi terganggu akibat pendangkalan Sungai Batanghari. Kebijakan itu juga ada di pihak Unit Pembekalan dan Pemasaran Dalam Negeri (UPPDN) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang berpusat di Palembang.
Para tokoh masyarakat Jambi meminta Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin segera turun tangan mengatasi kelangkaan BBM di SPBU itu, karena masyarakat kini semakin panik akibat antrian panjang kendaraan tersebut.
Provinsi Jambi mendapat kuota BBM solar dan premium dari UPPDN II Sumbagsel mencapai lebih kurang 500 ton per hari, kecuali Kabupaten Bungo, Sarolangun, Merangin di pasok langsung dari Kab. Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, dan Kabupaten Kerinci di pasok dari Sumatera Barat karena wilayahnya berdekatan dengan daerah tetangga tersebut.****

Tidak ada komentar: