Selasa, 03 Juni 2008

Polisi Jangan Andalkan Kekuasaan dan Arogansi

Jambi -
Ahli Hukum Universitas Jambi, Winarno SH MH menilai polisi, sepertinya masih mengandalkan kekuasaan dan arogansi dalam menjalankan fungsinya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
"Peran polisi dalam melayani masyarakat dinilai masih mengandalkan kekuasaan dan arogan, seperti kasus penyerangan kampus Unas di Jakarta" kata ahli hukum di Jambi itu.
Profesional polisi harus ditingkatkan, dan slogan atau semboyan yang sering dipajang melalui iklan dan spanduk yang menyebutkan polisi sahabat masyarakat benar-benar diwujudkan.
Masyarakat sangat memerlukan bantuan dan pelayanan dari aparat kepolisian, jika terjadi kejahatan atau kriminalitas dalam lingkungannya.
Masyarakat juga menginginkan tidak ada lagi oknum polisi yang turut berbuat kejahatan, karena dapat mempengaruhi kehormatan dan citra dari polisi sebagai pengayom masyarakat.
Polisi diharapkan sikap profesional lebih ditingkatkan, karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan dari aparat kepolisian, dan tidak terjadi lagi salah tangkap yang dapat merugikan banyak pihak.
Kendati masih ada oknum polisi melakukan tindakan yang merusak citra kepolisian, tetapi masyarakat masih percaya bahwa Polri bisa menjadi pelindung dan pengayom warga.***

Tidak ada komentar: