Rabu, 11 Juni 2008

Dewan Minta Kajati dan Polda Usut Dugaan KKN BH II

Jambi -
Belum selesainya pembangunan Jembatan Batanghari II yang menghabiskan dana milyaran rupiah ternyata ditanggapi serius oleh anggota DPRD Provinsi Jambi, bahkan kemarin, Wakil ketua DPRD Provinsi Jambi Soewarno Surinta dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat serta rekan – rekan wartawan mengecek langsung pembagunan Jembatan Batanghari II.
Dalam peninjauan sekitar Pukul 12.30 WIB kemarin, di lokasi pembangunan Jembatan Batanghari II, sudah 2 Minggu ini, tidak ada kegiatan pekerjaan untuk penyelesaian pembangunan Jembatan Batanghari II
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Soewarno Surinta,saat peninjauan di lokasi kepada wartawan meminta agar Polda dan Kejati Jambi mengusut dugaan korupsi pembangunan Jembatan Batanghari II. Karena dalam pelaksanaan pekerjaan yang sudah menyita waktu hampir 3 tahun lebih ada indikasi mark-up dalam pelaksanaan pekerjaannya
“Kita minta minta Kapolda Jambi dan Kejati Jambi mengusut tuntas dugaan Pembanguna Batanghari II.dan juga Kadis Kimpraswil Ir Nino Guritno harus bertanggung jawab atas pembangunan Jembatan Batanghari II,” tegasnya.
Selain itu, katanya, DPRD juga akan memanggil kadis Kimpraswil untuk mempertanggung jawabkan soal kemoloran pembangunan Jembatan Batanghari II, karena dana yang dikucurkan baik APBD maupun APBN sudah milyaran rupiah.
“Mustahil jembatan kena puting beliung itu, tidak masuk akal. Jangan dibohongi lagi lah gubernur. Selain itu bagai mana presiden mau meresmikan Pembangunan Jembatan, jika pekarjaannya belum selesai,” katanya lagi.
Ia juga mengatakan pengecekan kelapangan ini dikarenakan adanya pernyataan Kadis Kimpraswil Provinsi Jambi, Ir Nino Guritno yang menyatakan, pembanguan Jembatan Batanghari II pasti siap tanggal 9 januari kemarin ternyata sekarang sudah morol dan kita sama – sama lihat bahwa jembatan ini dipastikan sampai akhir tahun 2008 ini tidak selesai, karena masih banyak kekurangan disana sini
“Kalau saya punya bukti saya akan laporkan ke KPK, Kejati dan Polda Jambi. Dan saat ini saya juga sedang mengumpulkan buti-buti mengenai dugaan kebocoran pembanguanan Jembatan Batanghari II karena dengan dana kurang lebih 151 M dan 17,6 Milyar yang belum dilucurkan seharusnya pembangunan Jembatan itu sudah bisa dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Azas manfaatnya katanya, jika memang sudah selesai sangat bermanfaat sekali karena dengan jalur transportasi yang lacar otomatis kegiatan perekonomian masyaralat akan meningkat.***

Tidak ada komentar: