Napi Binaan Lapas Bangko Kabur

Jambi - Ismail (22) Warga Ladang Panjang, Sarolangun, salah satu narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Bangko, Sabtu (12/7) kabur tanpa sebab yang jelas.
Padahal Ismail yang dipidana selama 1 tahun 6 bulan tersebut, diberi kepercayaan oleh pihak lapas bekerja membuang sampah dilingkungan Lapas Bangko dan termasuk salah seorang napi binaan.
Ironisnya, tak tahan menunggu bebas beberapa bulan lagi, yakni tanggal 1 September, napi tersebut melarikan diri.
Kalapas Bangko Abdul Aris, BcIp. S.Sos, ditemui di Lapas Bangko membenarkan larinya Ismail. Napi yang sudah melalui tahapan pembinaan di LP Bangko ini, mendapat kepercayaan kerja di lingkungan LP, karena masa tahanan yang bersangkutan akan berakhir.
“Ismail dan rekannya ditugaskan untuk membuang sampah ke belakang LP setelah itu izin kebelakang dengan kawannya dan sejak itu tidak kembali lagi,’’ujar Aris.
Menurut Kalapas, Ismail diberi kebebasan disamping sudah melalui tahapan pembinaan juga mendapat jaminan dari Syaharudin pihak keluarga napi tersebut. Dalam pelariannya Ismail sempat pulang ke rumah kakaknya namun setelah itu kabur kembali.
Dikatakan Aris, pihak Lapas Bangko masih menunggu Ismail untuk kembali ke Lapas menjalani sisa hukuman beberapa bulan lagi. Jika dalam batas waktu yang telah ditentukan napi ini tidak kembali, maka kata Kalapas akan dikeluarkan DPO (Daftar Pencarian Orang) dan fihak penjamin harus bertanggungjawab. “Kami menghimbau kepada Ismail untuk kembali ke LP dan dijamin keamanannya.” jelas Kalapas.
Lembaga Pemasyarakat Bangko sejak dipimpin Abdul Aris diakui telah mengalami kemajuan yang pesat. Di dalam LP penataan dan kebersihan telah terjaga dengan baik dan sama sekali tidak mengesankan sebuah penjara yang seram. Namun saat inil LP Bangko telah over kapasitas. Dari kapisitas yang seharusnya dihuni 150 napi ternyata telah dipadati dengan 276 napi dari berbagai kasus.****