Kamis, 17 Juli 2008

Di Bungo Bensin Langka, Harga Membengkak.

Jambi -
Kendati Pemerintah Pusat telah menetapkan Kenaikan harga BBM seperti Bensimn Solar Namun realita yang ada khusunya di kabupaten bungo Minyak bensin masih langka akibata kelangkaan minyak bensi harga yang di jual Pedangan enceran kaki lima mebengkak diluar watas kewajaran minyak bensin dijual seharga 15 ribu sampai 20 ribu yang membuat warga mengeluh dan sengsara ironis kesempatan ini di mampaat oleh sejumlah SPBU yang ada di Bungo memungut uang fee illegal kepada setiap mobil yang antree isi Full
Menurut keterangan warga desa Sungai Arang yang enggan di tulis jati dirinya menyampaikan keluhannya kepada Harian ini menuturkan “ semua SPBU yang ada di Bungo pungut fee illegal dengan cara setiap mobil yang melansir minyak bensin melaluai tangki mobil tersebut untuk isi full tangki di pungut biaya jenis hartop 20 sampai 30 ribu dan jenis cery dan kijang di pungut 15 sampai 20 ribu bahkan tangki mobil yang sengaja melansir minyak untuk di jual di rombak system pengisian minyaknya sudah kerja sama dengan sejumlah SBU sepereti SPBU sungai Mengkuan desa sijau lebih lanjut di paparkannya saya minya kepada aparat jangan kaki pedangan kaki lima saja yang di brantas mobil yang melansir isi minyak untuk dijual perlu di tindak tegas dan di beri sanksi sebab mobil yang melansir itu-itu saja orangnya sengaja melansir minyak untuk di jual kepada pedagang pengcer seharaga 9 sampai 10 ribu rupiah perliter’imbuhnya dengan nada tegas dan beribawa.
Hal yang sama sewaktu harian ini meminta komentar salah satu ormas di Bungo Hendrizal Ketua Forum Bersama laskar merah putih Kabupaten Bungo Brekomentar minta kepada pemda Bungo menempat kan petugas dan aparat yang benar-benar punya rasa tangung jawab dan tidak mau menerima uang suap fee illegal yang di pungut dari sopir yang melansir minyak untuk dijual indikasinya sudah ada yang mengarah kerja sama aparat dan petugas SPBU” imbuhnya.***

Tidak ada komentar: