Minggu, 20 Juli 2008

Disperindag Benahi Tataniaga Karet

Jambi -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi akan membenahi tataniaga karet yang masih dikuasai pedagang perantara.
Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Hasan Basri di Jambi, mengatakan, peran pedagang perantara masih dominan dalam menentukan dan menguasai harga karet, sehingga diperlukan peran dan ketegasan pemerintah untuk ikut mengatur tataniaga karet tersebut.
Pemerintah akan meningkatkan perannya dalam membenahi mekanisme atau sistem jual beli karet yang hingga kini masih kurang sehat, dan sering merugikan petani.
Program pemerintah Provinsi Jambi yang kembali menggalakkan perkebunan karet, juga akan disertai dengan peningkatan peran aktif instansi terkait untuk menata mekanisme jual beli.
Ketergantungan petani karet terhadap pedagang perantara masih tinggi, sehingga pedagang dengan leluasa menguasai dan menekan harga karet.
Provinsi Jambi yang memiliki areal perkebunan karet seluas 564.262 hektar dengan produksi 242.579 ton/tahun, diusahakan oleh sekitar 193.113 kepala keluarga (kk), yang mutunya juga masih kalah dengan mutu karet dari Malaysia.
Dalam membangkitkan kembali masa kejayaan karet Provinsi Jambi, baik produksi maupun mutunya, pemerintah akan melakukan pembinaan di antaranya pengaturan tata ruang wilayah pembangunan perkebunan karet serta pengaturan tataniaga jual beli agar lebih sehat.***

Tidak ada komentar: