Kamis, 17 Juli 2008

Meski Dilarang Eksport Batu Bara Terus Berlanjut

Jambi -
Meski Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin telah menginstruksikan kepada sejumlah kabupaten untuk menghentikan sementara ekspor batubara, namun instruksi itu hingga kini masih diabaikan.
"Saya sudah pernah menginstruksikan ke sejumlah bupati di Jambi menghentikan sementara mengekspor batubara tersebut. Tapi kenyataannya lapangan masih terus berlangsung," kata Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin di Jambi.
Ekspor batubara itu sebagian melalui pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat dan daerah lain di Sumatera dan Jawa.
Kabupaten penghasil batubara terbesar di Jambi saat ini adalah Kabupaten Bungo dan Sarolangun yang dikelola sejumlah perusahaan asing dan dalam negeri.
Alasan dia membatasi ekspor batubara itu, karena Jambi akan membutuhkannya untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang sumber bahan bakarnya dari batubara. Ia menjelaskan, Pemprov Jambi akan menjalin kerjasama dengan sejumlah investor asing untuk membangun PLTU skala besar di mulut tambang guna mengatasi krisis listrik, sekaligus meningkatkan produksi industri.
Ia mengakui, dampak ekspor batubara itu itu telah membuat sejumlah poros jalan trans Sumatera di Jambi mengalami rusak berat akibat angkutan batubara yang melebihi tonase rata-rata di atas 40 ton.
Sementara retribusi jalan yang dipungut dari angkutan batubara itu tidak seimbang dengan hancurnya jalan-jalan lintas Sumatera di Jambi, katanya.***

Tidak ada komentar: