Senin, 21 Juli 2008

Fraksi PDIP Desak Pertamina, Buka Agen BBM di Desa

Jambi -
Fraksi PDIP Provinsi Jambi mendesak Pertamina untuk memberikan ijin kepada masyarakat untuk menjadi agen Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah terpencil. Saat ini masyarakat di daerah pedesaan di Provinsi Jambi masih kesulitan mendapatkan BBM. Bahkan warga harus menempuh puluhan kilo meter untuk mendapatkan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Demikian dikatakan Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jambi, Sofyan Pangaribuan SH kepada wartawan, Senin (21/7). Menurutnya, dari hasil kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tebo dan Bungo baru-baru ini, masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM.
"Masyarakat di desa sulit mendapatkan BBM. Mereka harus menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk menuju SPBU mendapatkan BBM. Sementara di SPBU warga tidak dibolehkan melayani jerigen. Sedangkan jarak tempuh warga dari rumah ke SPBU bisa menghabiskan 2 liter bensin. Jadi seharusnya Pertamina membuka agen kecil di ubukota kecamatan,"ujar calon DPR RI 2009 ini.
Hal senada juga dikatakan H Soewarno Soerinta (Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jambi). Menurutnya, pertamina harus memberikan kemudahan ijin untuk membuka agen kecil BBM di daerah terpencil.
Menurutnya, selama ini SPBU hanya berada pada ibukota kabupaten. Sehingga masyarakat yang membutuhkan BBM dalam berbagai aktifitasnya kesulitan mendapatkan BBM karena dilarang membeli dengan jerigen di SPBU.
Sementara itu, Direktur National Park Safety Foundation (NP-Sand), Donny Pasaribu mengatakan, usulan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin ke Komisi VII DPR untuk menambah kuota bahan bakar minyak BBM daerah itu amat menguntungkan para spekulan.
"Saya menilai kuota BBM untuk Jambi selama ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jika pendistribusiannya tepat sasaran. Bukan permainan dan spekulan. Pemain minyak di Jambi saat ini cukup banyak. Karenanya untung yang diperoleh sangat menggiurkan. Itu terjadi akibat kesenjangan harga umum dan industri yang jauh berbeda,"katanya.***

Tidak ada komentar: