Kamis, 17 Juli 2008

Gubernur Pantau SPBU dan Depot Pertamina

Jambi -
Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin, Kamis (17/7) memantau langsung situasi pengisian bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan Depot Pertamina setempat.
Gubernur Zulkifli ketika meninjau salah SPBU di Pasir Putih Kota Jambi meminta petugas dan pengusaha SPBU untuk mendahulukan pelayanan masyarakat menghindari antrian panjang, seperti yang terjadi dua pekan terakhir ini.
Ia mengakui, SPBU di Jambi kini telah kembali normal setelah Pertamina terus mendistribusikan BBM ke SPBU.
Setelah itu meninjau Depot Pertamina Kota Jambi. Ia mengingatkan Depot Pertamina Jambi agar segera mendistribusikan BBM jika terjadi antrian kendaraan di SPBU.
Peninjauan ke SPBU dan Depot Pertamina Jambi setelah Gubernur Zulkifli mengadakan pertemuan dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (16/7), membicarakan penambahan stok BBM untuk Jambi.
Komisi VII DPR RI menyetujui usulan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin untuk menambah kuota BBM untuk daerah itu yakni solar dari 700 kiloliter (kl) per hari menjadi 850 kl, premium dari 600 kl menjadi 700 kl, minyak tanah dari kebutuhan perhari 300 kl menjadi 400 kl.
Sementara untuk kebutuhan BBM industri dari 200 kl per hari menjadi 350 kl, dan kebutuhan BBM solar PT PLN Jambi 200 kl menjadi 350 kl per hari.
Gubernur Jambi mengusulkan penambahan kuota BBM itu dengan alasan meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah kendaraan sejak tahun tahun 2005 meningkat hampir 54 persen.
Lalu industri minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil-CPO) dari 12 menjadi 37 perusahaan, serta meningkatnya perusahaan pertambangan batubara dan industri pengolahan aspal yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Jambi.
Kemudian juga terjadi penambahan kapal motor nelayan mecapai 3.243 unit yang seluruhnya membutuhkan BBM baik premium, solar maupun minyak tanah.
Jambi sejak tahun 2000 tidak pernah ada penambahan kuota BBM dari Pertamina, malah dikurangi dari 16.000 kl menjadi 13.000 kl.****

Tidak ada komentar: