Rabu, 30 Juli 2008

Bang Zul Ancam Penambang Liar Batu Bara

Jambi - Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin mengancam akan menindak tegas para penambang batu bara liar atau tanpa izin (ilegal minning) yang saat ini marak dilakukan masyarakat di Kabupaten Bungo dan Tebo.
"Saya sudah mendapat laporan itu dari Bupati Bungo dan Bupati Tebo. Saya minta kedua bupati menindak tegas para pelaku yang memodali masyarakat setempat. Masyarakat tidak akan melakukan hal itu jika tidak ada pemodal," kata Zulkifli di Jakarta, Selasa.
Zulkifli Nurdin menanggapi itu kepada wartawan setelah menghadiri pembukaan "Jambi Expo" 2008 di Senayan City yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto.
Penambangan batu bara liar kini banyak beroperasi di Kabupaten Tebo, khususnya di Kecamatan Tujuh Koto. Produksi ilegal minning sebagian besar dipasok atau dipasarkan ke Sumatera Barat, sebab Kecamatan Tujuh Koto itu merupakan jalan lintas Sumatera Jambi-Padang yang telah ditutup.
Jalur itu kini dimanfaatkan angkutan batu bara liar ke Sumatera Barat. Ia juga akan melaporkan kegiatan tersebut ke aparat penegak hukum.
"Saya juga akan bicarakan hal itu dengan muspida di Jambi untuk diambil langkah penegakan hukum, sehingga kegiatan pertambangan batu bara liar dapat segera dihentikan," katanya.
Jika kegiatan itu dibiarkan terus berlangsung selain bisa merusak lingkungan sekitar terutama kawasan hutan lindung di kabupaten itu.
Kemudian juga akan merugikan Jambi ke depan, karena Jambi kini membutuhkan batu bara pengganti bahan bakar minyak (BBM) untuk penggerak pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Zulkifli telah mengintruksikan kepada para bupati untuk tidak mengekspor batu bara, karena Jambi kini mulai membutuhkannya untuk PLTU dan dalam waktu dekat sudah ada investor dari India untuk membangun PLTU berkapasitas besar.***

Tidak ada komentar: