Selasa, 06 Mei 2008

Mahasiswa Unja Tolak Rencana Kenaikkan BBM

Jambi – Rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), mendapat respon negative dari kalangan mahasiswa. Mereka dengan tegas, menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM konsumsi masyarakat.
Menurut mahasiswa, masyarakat saat ini sudah dibebani biaya hidup yang cukup tinggi, sehingga kenaikan harga BBM, semakin memperburuk kondisi masyarakat, meski beberapa instasi sudah menaikan gaji karyawan mereka.
“Kami dengan tegas, menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, karena akan semakin membebani masyarakat, dan pada gilirannya, masyarakat semakin tidak percaya dengan pemerintah’’ujar Presiden BEM Unja. Amir Hamzah.
Rencana kenaikan harga BBM tersebut, kata Amir Hamzah, akan semakin menambah daftar nama rakyat miskin serta kesengsaraan.
“Kenaikkan harga BBM di dalam negeri berdampak luas, terhadap kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat yang berada digaris kemiskinan, akibat kenaikkan BBM sebelumnya”, ujar Amir Hamzah.
Selain itu, mahasiswa juga menilai pernyataan dan janji Presiden SBY, untuk tidak menaikkan harga BBM sampai tahun 2009 adalah bohong.
“Pak SBY, telah ingkar janji dengan rakyat, sebab pemerintah telah berencana menaikkan harga BBM, dan kita sangat kecewa dengan janji pemerintah”, jelasnya.
Ia meminta, agar pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan untuk menaikkan harga BBM.
“Kita mendesak pemerintah, untuk meninjau kembali rencana menaikkan harga BBM, sebagai dampak naiknya harga minyak dunia”, pintanya.***

Tidak ada komentar: