Sabtu, 10 Mei 2008

Ekonomi

Harga Pelumas Naik, Sebelum BBM

Jambi -
Harga minyak pelumas di Jambi naik mendahului kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah direncanakan pemeritah, namun belum diterapkan, yang kenaikannya antara Rp2.000/liter hingga Rp2.500/liter.
Liliy (23), kasir toko pelumas "Indo Mobil" berlokasi di Jelutung, Kota Jambi, Sabtu mengatakan, sudah sepekan hampir seluruh merk minyak pelumas mengalami kenaikan, sebelum diumumkannya kenaikan harga BBM.
Minyak pelumas merk TOP-1 harga sebelumnya Rp32.00/liter kini menjadi R34.000/liter, merk Mesran dari 19.500/liter menjadi Rp22.000/liter, begitu juga merk yang lainnya, semuanya mengalami kenaikan harga.
Pemilik toko penjual aksesoris mobil dan minyak pelumas "Murni Motor Awi (40) di kawasan Broni, mengatakan isu kenaikan BBM turut mempengaruhi harga minyak pelumas, sementara untuk suku cadang kendaraan belum ada perubahan.
Sejak satu pekan terakhir semua merk minyak pelumas mengalami kenaikan rata-rata antara Rp2.000/liter hingga Rp2.500/liter, hanya saja untuk suku cadang atau kendaraan yang belum mengalami kenaikan.
Iwan (31) pemilik kendaraan pribadi ketika ditemui saat mengganti minyak pelumas mobilnya mengatakan, belum lagi BBM naik, tapi minyak pelumas sudah mendahului, dan itu turut menambah biaya pengeluaran pemilik kendaraan.
Kenaikan harga minyak pelumas itu diakui tidak begitu berpengaruh dan terasa, karena rata-rata mobil diganti minyak pelumasnya bila sudah menempuh perjalanan 5.000 km, dan khusus bagi pemilik kendaraan pribadi, untuk menempuh jarak tersebut minimal tiga bulan.
"Lain halnya bila harga BBM sudah dinaikkan pemerintah, itu sudah pasti sangat terasa, karena kebutuhan hampir setiap hari dan pembeliannya juga rata-rata mencapai puluhan liter," kata Iwan.
Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi yakni untuk premium dari Rp4.500/liter menjadi Rp6.000/liter dan solar dari Rp4.300/liter menjadi Rp5.000/liter, yang hingga kini belum resmi.***

Tidak ada komentar: