Sabtu, 10 Mei 2008

Ekonomi

Devisa Batubara Jambi Dinikmati Sumbar

Jambi -
Devisa hasil pertambangan Provinsi Jambi khususnya batubara sebagian besar dinikmati dan masuk ke kas daerah Sumatera Barat (Sumbar), sementara kontribusi untuk Jambi dinilai relatif kecil.
Devisa batubara yang masuk ke Jambi hanya 0,95 juta dolar AS, sedangkan ke Sumbar sebagai pelabuhan ekspor bahan tambang tersebut mencapai jutaan dolar AS, kata Kepala BPS Jambi, Dyan Pramono Effendi di Jambi.
Kondisi yang tidak emnguntungkan Jambi itu karena hasil pertambangan batubara di Kab, Bungo yang menjadi sentra pertambangan di Provinsi Jambi, dikirim atau diekspor melalui pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, sehingga nilai ekspor batubara yang dari Bungo tidak tercatat di Jambi melainkan masuk devisa Sumbar. "Cara begini sudah berlangsung cukup lama," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bungo beralasan ekspor batubara dari daerahnya melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat karena jaraknya lebih dekat dan biayanya lebih murah bila dibandingkan ke pelabuhan Talang Duku, Jambi.
Pemerintah Jambi perlu memikirkan permasalahan tersebut, karena dengan membangun infrastruktur dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi para eksportir batubara di Bungo dan kabupaten lainnya.
Jambi semestinya sudah memiliki fasilitas pelabuhan memadai, sehingga devisa dari beberapa komoditi ekspor andalan masuk ke kas daerah sendiri bukan ke daerah lain.
Data ekspor Provinsi Jambi khusus kelompok pertambangan dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat, pada Februari tercatat nilainya 0,49 juta US dolar dengan volume 120 ribu ton dan Maret 2008 nilainya naik 0,95 juta US dolar (230 ribu ton).***

Tidak ada komentar: