Senin, 12 Mei 2008

Jelang Kenaikan BBM, Harga Sembako Naik

Jambi -
Keputusan Pemerintah Pusat menaikkan harga BBM yang direncanakan mulai diberlakukan tiga pekan lagi, mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat Tanjung Jabung Timur. Belum lagi harga BBM ditetapkan naik, sejumlah kebutuhan pokok masyarakat mulai merangkak naik.
Di Pasar Kalangan Talang Babat Kecamatan Muarasabak Barat, (7/5) kemarin saja, harga bawang merah dan putih naik dari Rp.14 ribu perkilo menjadi Rp.16 ribu. Harga ayam potong yang biasa dibeli Rp.18 ribu perkilo naik menjadi Rp.24 ribu. Harga cabe pun ikut-ikutan naik.. Cabe bulat yang biasa dibeli Rp.16 ribu naik menjadi Rp.18 ribu, sedangkan cabe keriting dengan kaulitas baik dari Rp.18 ribu naik menjadi Rp.20 ribu perkilogramnya.
Sejumlah ibu rumah tangga mengeluh dengan naiknya beberapa harga sembako tersebut. Padahal, beberapa harga seminggu yang lalu masih stabil.
‘’Bagaimana ini? Belum lagi BBM naik, harga sembako sudah duluan naik,’’ kata Nanik salah seorang ibu rumah tangga yang berbelanja di pasar kalangan tersebut.
Ketakutan warga terkait naiknya harga barang menjelang penetapan kenaikan BBM kini terbukti. Kondisi ini sangat disayangkan, apalagi warga tidak mengetahui pasti kenapa sejumlah sembako tersebut bisa mengalami kenaikan.
‘’Kan belum diberlakukan naiknya harga BBM. Kok barang-barang sudah naik,’’ timpal Ibu Deko.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Syahril Samingin mengakui, kenaikan beberapa harga barang tersebut mulai terjadi. Bahkan, pihaknya juga melakukan pemantauan di beberapa toko dan pasar terkait kebijakan pemerintah soal naiknya harga BBM tersebut.
‘’Kita juga tadi (kemarin,red) turun memantau harga di sejumlah toko dan pasar. Memang ada yang mengalami kenaikan,’’ aku Syahril.
Sementara di Kabupaten Batanghari, menjelang kenaikan BBM harga sembilan bahan pokok (sembako), masih dalam relative normal.
Sebagaimana Informasi yang diterima oleh Aksi Post kemarin (12/05) dari pihak Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Batang Hari Drs.Ariansyah, melalui stafnya Novrial, menyatakan “ bahwa saat ini kondisi harga barang dan sembilan bahan pokok (Sembako) di Kabupaten Batang Hari khusus nya pasar Induk Keramat Tinggi Muara Bulian masih dalam tahap normal, tidak mengalami kenaikan yang signifikan,” tuturnya.
Lanjutnya pantauan pihak Dinas Perindagkop pada Pasar keramat Tinggi kemarin(12/05) harga barang dan sembako seperti beras belido 20 Kg (satu karung) dengan harga Rp.112.000,- dengan perkilogram sebesar Rp.5.600,-, Gula Pasir 1 kilogram Rp. 6.500,- biasa tidak mengalami kenaikan, Ayam Bouler ?Ras perkilogram sebesar Rp.24.000,-, Cabe merah perkilogram Rp.22.000,-.
Minyak Goreng perkilogram Rp.15.000,-, bawang merah perkilogram Rp.17.000,-, bawang putih perkilogram 8.000,-, harga daging tidak menetu ada yang perkilogramnya Rp.65.000,- ada juga mencapai Rp.70.000,-, dan harga daging ini belum mantap, dan untuk harga sayur mayur masih bertahan, tidak mengalami gejolak.
Masih kata Novrial” secara global/umum harga masih relative normal pada kondisi pasar kermat Tinggi Muara Bulian, memang ada kenaikan akan tetapi tidak begitu signifikan, masalah harga barang dan sembako pihak kita dina perindagkop terus memantau selama satu minggu dua kali yaitu hari Kamis pasaran, dan setiap hari senin,” jelasnya.
Memang menjelang kenaikan BBM ini kita petugas terus memantau harga tersebut agar tidak kecolongan karena dibeberapa daerah diIndonesia sudah memulai menaikkan harga padahal pemerintah belum menaikkan harga BBM, hal ini menyangkut semua nya bila harga naik sudah barang tentu harga barang akan naik menyangkut transportasi. ***

Tidak ada komentar: