Sabtu, 10 Mei 2008

Ekonomi

Masyarakat Borong BBM di Jalinsum

Jambi -
Masyarakat berduyun-duyun membeli bahan bakar minyak (BBM) bensin dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sepanjang Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten Bungo dan Merangin, Provinsi Jambi.
Berdasarkan laporan yang diterima, Sabtu malam, hampir semua SPBU disepanjang Jalinsum di kedua kabupaten itu "diserbu" masyarakat untuk mendapatkan BBM, karena terpengaruh adanya rencana pemerintah akan menaikkan BBM dalam waktu dekat ini.
Akibat itu terjadi antrian panjang kendaraan sepeda motor, kendaraan pribadi, kendaraan umum dan angkutan barang di sepanjang jalur lintas Sumatera-Jawa itu.
Kendaraan yang hendak mengisi BBM harus menunggu berjam-jam, karena petugas SPBU kerepotan melayani pengisian derigen milik warga setempat.
Adanya rencana pemerintah untuk menaikkan BBM itu, mendorong masyarakat untuk membuat persediaan. Tidak menutup kemungkinan juga para spekulan akan bermain untuk menimbun BBM.
Sementara Bahan bakar minyak (BBM) belum lagi resmi naik, namun harga bahan kebutuhan pokok di Kota Jambi sudah melonjak seperti telur ayam Eropa, tahu, tempe, daging ayam potong dan sayur-mayur.
Kenaikan harga bahan kebutuhan pangan tersebut, menurut Ibu Iyem saat ditanya di Pasar Talangbanjar Kota Jambi, karena pasokan barang dari produsen sudah naik dibanding pekan lalu, sehingga pedagang terpaksa ikut menaikkan harga.
Seperti telur ayam Eropa yang harga sebelum isu kenaikan harga BBM Rp750/butir naik menjadi Rp800/butir, harga tahu dari Rp 2.500 menjadi Rp3.500 per bungkus, tempe sebelumnya Rp1.000/bungkus naik menjadi Rp2.000/bungkus.
Beberapa pedagang di Pasar Angsaduo Jambi juga mengakui, kenaikan harga bahan kebutuhan pangan dipicu isu kenaikan BBM dan pasokan dari produsen juga sudah naik.
Termasuk daging ayam potong yang sebelumnya Rp20.000/kg yang dianggap sudah cukup mahal, kini naik menjadi Rp22.000-Rp25.000 per kg dan menurut pedagang tidak ada yang tidak naik.
Harga sayur-mayur seperti bayam sebelumnya Rp1.000 per ikat naik menjadi Rp 2.000 per ikat, demikian juga sayur kangkung dari Rp5.000/ikat naik Rp1.000/ikat.
Banyak ibu-ibu yang belanja bahan kebutuhan pangan di Pasar Angsaduo mengeluh dan menggerutu akibat naiknya bahan pangan tersebut. ***

Tidak ada komentar: