Senin, 26 Mei 2008

Gubernur Marahi Mahasiswa Demo BBM

Jambi – Ratusan mahasiswa dari Aliansi BEM Universitas dan Perguruan Tinggi di Jambi, yang melakukan aksi demo tolak kenaikan BBM, di Kantor DPRD Provinsi , Telanaipura, ditanggapi emosi oleh Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin.
Puncak emosi gubernur, ketika para pendemo, meminta dan mendesa gubernur mendatangani surat pernyataan menolak kenaikan harga BBM.
Gubernur menemui mahasiswa, usai menghadiri rapat paripurna soal PP 41, tentang perampingan dinas dan instansi. Dalam keterangannya, gubernur menyatakan, bahwa kenaikan harga BBM, untuk menyelamatkan neraca anggaran belanja Negara, yang kian kritis.
Dia juga mengatakan, dalam menyikapi kenaikan BBM, mahasiswa dan masyarakat harus menggunakan akal pikiran sehat, sehingga tidak perlu menggunakan emosional, yang bisa menimbulkan masalah.
‘’Saya tidak berwenang, keputusan tersebut tidak bisa diganggu gugat, itu kewenangan pemerintah pusat’’ujarnya dengan nada meninggi.
Menurut gubernur, sebelum BBM dinaikan, dia mengaku telah mendapat penjelasan dari Presiden SBY, dalam sidang terbatas, yang dihadiri seluruh gubernur se Indonesia.
‘’Jika saya ikut menolak kenaikan BBM, siapa yang disalahkan kalau BBM tidak masuk ke Jambi, dan siapa yang bertanggung jawab’’jelasya.
Dengan nada yang meninggi dan tubuh sedikit gemetar, gubernur terus menjelaskan alasan kenaikan BBM. Bahkan, dari raut wajahnya, gubernur sangat berat menahan emosi melihat aksi tersebut.
‘’Presiden pun, sebelum mengambil keputusan menaikan BBM, sudah siap menanggung semua akibatnya. Lebih baik menyelematkan bangsa ini, ketimbang melihat sisi politiknya’’tukas gubernur, menirukan ucapan SBY, saat rapat beberapa hari yang lalu.
Sekitar 10 menit menemui mahasiswa, gubernur pun, kembali keruangan rapat DPRD.
Melihat sikap dan pernyataan gubernur, mahasiswa kecewa. Mereka menilai, pemerintah, tidak lagi memperhatikan kepentinga rakyat.
‘’ Pemerintah sudah tidak berpihak kepada rakyat, dimana harga kebutuhan naik, akibat dari naiknya harga BBM”, ujar Amir Hamzah, Presiden BEM Unja.
Guna melampiaskan rasa tak puas ratusan mahasiswa menuju gedung RRI, untuk melakukan siaran langsung, menyatakan sikap menolak kenaikan BBM.****

Tidak ada komentar: