Rabu, 07 Mei 2008

Kenaikan BBM Tak Lebih 30 Persen

Jakarta - Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan bahwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah tidak akan lebih dari 30 persen, supaya tidak memberatkan rakyat.
"Kalau BBM nanti naik, tidak akan lebih dari 30 persen, supaya tidak memberatkan masyarakat," kata Wakil Presiden M Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu, saat ditanya soal rencana kenaikan harga BBM.
Menurut Wapres hasil dari kenaikan harga BBM tersebut 50 persenya akan diberikan kepada masyarakat miskin. Wapres juga menjelaskan bahwa selama ini yang menikmati subsidi BBM justru orang-orang mampu. Setidaknya orang-orang mampu menikmati subsidi BBM lebih banyak dibanding rakyat miskin, katanya.
"Jadi ini (kenaikan harga) sebenarnya mentransfer subsidi dari orang mampu ke orang tak mampu," tambahnya.
Ketika ditanya apakah pemerintah sudah siap mengatasi aksi-aksi demo yang bakal terjadi jika ada kenaikan BBM, Wapres dengan jenaka mengatakan justru harus berhati-hati kalau demo soal ini.
"Eh.. kalau demo berarti anda menghalangi rezeki orang tak mampu. Kalau demo berarti setuju tak berikan subsidi pada orang tak mampu. Jadi hati-hatilah kalau demo," kata Wapres yang disambut tawa.
Sebelumnya Wapres menjelaskan bahwa subsidi BBM saat ini lebih banyak dinikmati orang mampu yang banyak menggunakan mobil dan motor. Namun nanti hasil kenaikan BBM itu akan dialihkan dan diberikan pada orang tidak mampu melalui bantuan langsung tunai (BLT).***

Tidak ada komentar: