Rabu, 28 Mei 2008

Sopir Angkot Tolak SK Walikota

Jambi -
Sejumlah sopir angkutan umum jurusan Broni - Pasar menolak Surat Keputusan ( SK ) Walikota NO 244 Tahun 2008 tentang penetapan tarif angkutan umum dalam Kota Jambi,sebesar Rp 2500 untuk umum dan Rp 1200 untuk pelajar dan Mahasiswa
Menurut beberapa supir tarif angkutan umum yang ditetapkan oleh walikota, tidak berpihak kepada para sopir. selain itu dalam pemutusan besaran tarif, para sopir anggutan umum tidak pernah dilibatkan oleh pihak pemerintah maupun Organda.
" Keputusan besaran kenaikan tarif dari Rp 2500 untuk penumpang umum dan Rp 1.200 untuk pelajar dan mahasiswa,sangat tidak berpihak kepada para sopir," kata Adi
Menurutnya, dengan keputusan itu para sopir tidak bisa berbuat apa -apa dan tidak bakal bisa menghidupi anak istri apalagi sejumlah kebutuhan pokok dan Bahan Bakar Minyak, sudah naik
Dengan adanya SK yang telah ditetapkan itu para sopir angkutan umum jurusan Broni mengancam tidak akan beroperasi dan akan melakukan aksi unjukrasa besar -besaran. untuk menuntut tarif yang sesuai.
Sementara itu Anas Muchtar, ketua Organda Jambi, mengatakan, ketetapan tarif ini sudah di SK kan oleh Walikota dengan No 244 tahun 2008 dan ini mulai diberlakukan sejak ditandatangani SK oleh Walikota Jambi
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi Drs E.c Marjani mengatakan, sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan bersama berdasarkan rapat yang dilaksanakan di ruang Utama Kantor Walikota bahwa ketetapan tarif harus dipatuhi oleh pemilik karena ini sudah keputusan bersama. dan juga bila menarik tarif diatas ketentuan maka kita beri peringatan dan bisa kita tindak tegas.***
Indikasi Kuat, Telah Terjadi Penyimpangan Pupuk Bersubsidi

Jambi -
PT Pusri Cabang Jambi, menilai ada indikasi kuat, telah terjadi penyimpangan pupuk urea bersubsidi di lapangan, yang dilakukan oknum-oknum tertentu sehingga terjadi kelangkaan pupuk urea bersubsidi di tingkat petani.
"Kami melihat itu ada indikasi setelah menerima keluhan petani sulit mendapatkan pupuk urea bersubsidi di lapangan," kata Supervisor Pengadaan dan Penjualan PT Pusri Cabang Jambi, Asmawan Idris.
Penyimpangan itu terbukti ketika polisi menyita 8,7 ton pupuk urea bersubsidi di Jambi tanpa dokumen yang dipasok dari Palembang untuk dibawa ke Riau. Pusri meminta Komisi Pengawas Pupuk Bersubsidi di Jambi, memperketat pengawasan, sebab untuk sementara ini pupuk urea bersubdisi diprioritaskan ke pertanian tanaman pangan.
Sedangkan kegunaan pupuk untuk perkebunan di Jambi saat ini cukup tinggi. Tidak menutup kemungkinan pupuk tersebut sebagian besar tersedot ke perkebunan melalui jalur tidak resmi. Pusri meminta kepada petani untuk memperoleh pupuk urea bersubsidi harus melalui jalur resmi kelompok tani dengan menggunakan dokumen Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dikeluarkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan di daerah masing-masing.
Tanpa RDKK Pusri tidak akan mengalokasikan pupuk urea bersubsidi, karena khawatir tidak tepat sasaran. Pusri saat ini memiliki persediaan pupuk urea bersubsidi di Jambi sebanyak 2.000 ton lebih dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp1.200 per kg.***
Perampokan Bersenpi Kembali Marak

Jambi - Perampokan bersenjata api (senpi) marak terjadi di wilayah hukum Polda Jambi, kasus terakhir terjadi di Kab. Tebo, Pujiari B (24), toke karet dirampok usai menjual getahnya dengan kerugian Rp561 juta sedangkan di Kota Jambi korban Linda mengalami kerugian Rp21 juta.
Laporan kepolisian yang diterima, Selasa, motif perampokan bersenjata api itu dilakukan pelaku dengan mengintai lebih dahulu korban yang menjadi sasarannya dan kemudian baru melakukan aksinya. Korban Pujiari toke karet di Kab. Tebo, Provinsi Jambi dirampok pelaku yang berjumlah sepuluh orang bersenjata api lebih dahulu mengintai korban setelah menjual getah karet ke Sumatera Barat.
Dalam perjalanan pulang korban dicegat dengan dihadang di tengah jalan oleh pelaku yang kemudian menembakkan beberapa kali tembakan ke ban mobil korban dan ke udara. Korban yang tidak mampu melawan akhirnya pasrah uang hasil menjual getah karet itu senilai Rp561 juta dibawa pelaku perampokan yang kabur dengan sepeda motornya masing-masing ke arah Jambi.
Sedangkan kejadian perampokan di Kota Jambi, korban Linda yang hendak pergi sembahyang di salah satu klenteng, mobilnya dirampok pelaku dengan kerugian mencapai Rp21 juta.
Kepolisian setempat kini berupaya mengejar perampokan bersenjata api tersebut dan dalam beberapa bulan terakhir ini tindak kejahatan perampokan bersenjata api semakin marak terjadi. Awal Mei lalu, di Jambi juga seorang toke karet dirampok pelaku bersenjata api yang menyikat uang tunai sebesar Rp500 juta yang hingga kini pelakunya belum ditangkap.***
Perampokan Bersenpi Kembali Marak
Jambi - Perampokan bersenjata api (senpi) marak terjadi di wilayah hukum Polda Jambi, kasus terakhir terjadi di Kab. Tebo, Pujiari B (24), toke karet dirampok usai menjual getahnya dengan kerugian Rp561 juta sedangkan di Kota Jambi korban Linda mengalami kerugian Rp21 juta.
Laporan kepolisian yang diterima, Selasa, motif perampokan bersenjata api itu dilakukan pelaku dengan mengintai lebih dahulu korban yang menjadi sasarannya dan kemudian baru melakukan aksinya. Korban Pujiari toke karet di Kab. Tebo, Provinsi Jambi dirampok pelaku yang berjumlah sepuluh orang bersenjata api lebih dahulu mengintai korban setelah menjual getah karet ke Sumatera Barat.
Dalam perjalanan pulang korban dicegat dengan dihadang di tengah jalan oleh pelaku yang kemudian menembakkan beberapa kali tembakan ke ban mobil korban dan ke udara. Korban yang tidak mampu melawan akhirnya pasrah uang hasil menjual getah karet itu senilai Rp561 juta dibawa pelaku perampokan yang kabur dengan sepeda motornya masing-masing ke arah Jambi.
Sedangkan kejadian perampokan di Kota Jambi, korban Linda yang hendak pergi sembahyang di salah satu klenteng, mobilnya dirampok pelaku dengan kerugian mencapai Rp21 juta.
Kepolisian setempat kini berupaya mengejar perampokan bersenjata api tersebut dan dalam beberapa bulan terakhir ini tindak kejahatan perampokan bersenjata api semakin marak terjadi. Awal Mei lalu, di Jambi juga seorang toke karet dirampok pelaku bersenjata api yang menyikat uang tunai sebesar Rp500 juta yang hingga kini pelakunya belum ditangkap.***
Polisi Amankan Ratusan Karung Pupuk Ilegal

Muaro Jambi –
Polres Muarojambi berhasil menangkap 5 truk mobil PS, yang membawa pupuk bersubsidi sebanyak 750 sak, penangkapan dilakukan sekitar pukul 22 00 WIB, hasil imformasi dari masyarakat.
Pupuk bersubsidi berasal dari Cerebon dengan tujuan Jambi itu, menurut rencana akan didikirim ke Kecamatan Sei Bahar.
Karena tidak bisa menunjukkan dokumen pupuk, sopir, truk dan sekitar 750 sak pupuk, diamankan di Mapolres Muaro Jambi.
Waka Polres Muarojambi, Kompol Agus, yang didampingi Kasat Serse, AKP Salpandri, mengatakan, penangkapan dilakukan sekitar pukul 22 00 WIB, di Jalan Lintas Timur, Simpang Tiga Tempino, Kecamatan Mestong.
Indikasi pupuk bersubsidi tersebut diperjual belikan kepada orang perorang, untuk penyelidikan lebih lanjut polres Muarojambi mengamankan sepuluh orang sopir dan kernet, beserta lima buah mobil PS dengan Nopol E 8614 KF, E 8882 KF, E 8515V, E 8879 KF dan D 8182 YE.
Penangkapan dilakukan atas adanya imformasi dari masyarakat, bahwa sering terjadi penyaluran pupuk bersubsidi ke daerah kecamatan Sei Bahar, dan akan adanya kembali penyaluran pupuk bersubsidi ke daerah Sei Bahar, imformasi tersebut sudah diketahu satu minggu yang lalu.
Sementara untuk tersangka sudah diketahui, namun masih dalam pengembangan penyelidikan lebih lanjut, untuk pembeli dengan inisial DN sementara untuk penjual adalah toko Mulya Tani Cerebon, sesuai dengan UU No 12 Tahun 1993 tentang sistem budidaya tanaman, memperjual belikan pupuk tanpa melalui prosedur, dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara. ***

Selasa, 27 Mei 2008

Tim Sukses Sepakat Tetapkan Jadwal Kampanye

Merangin -
Tim kampanye pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di kabupaten Merangin sepakat tentang penetapan jadwal dan waktu kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Merangin tahun 2008.
Dalam kesepakatan yang digelar di KPUD Merangin dihadiri kempat tim pasangan kandidat, yaitu Tim kampanye Drs. Nalim, SH. MM – Drs Hasan Basri Harun dihadiri ketua tim Merangin bersatu Abu Hasan, SE. Pasangan Handayani, SKM – Saptono, SPd dihadiri Lukman Aima, SE, sedangkan pasangan Drs. Muhammad Madel – Zainul Arfan diwakili Sepriani, SPt, sementara Tim Kampanye Arfandi Ibnu Hajar, SE – Iskandar hadir H. Umar Jaya.
Jadwal kampanye Pemilu Pilkada kabupaten Merangin disepakati pasangan Drs. Nalim-Drs Hasan Basri Harun tanggal 10 dan 16 Juli 2008 akan berkampanye di kecamatan Tabir, Tabir Ulu, Tabir Ilir dan Tabir Selatan, tanggal 7 dan 13 Juni 2008 berkampanye di kecamatan Muara Siau, Jangkat, Lembah Masurai dan Sungai Tenang. Pada tanggal 8 dan 14 akan berkampanye di kecamatan Bangko, Bangko Barat, Nalo Tantan, Batang Masumai, Sungai Manau, Renah Pembarap dan Pangkalan Jambu. Sementara tanggal 6, 11 dan 17 kembali berkampanye di kecamatan Pamenang dan Pamenag Barat.
Pasangan Handayani – Saptono mendapat giliran kampanye tanggal 8 dan 14 di kecamatan Pamenang dan Pamenang Barat, sedangkan tanggal 7 dan 13 Juni 2008 mendapat jatah kampanye di kecamatan Tabir, Tabir Ulu, Tabir Selatan Tabir Timur dan Tabir Ilir. Pada tanggal 10 dan 17 akan berkampanye di kecamatan Muara Siau, Lembah Masurai Jangkat dan Sungai Tenang, sementra tanggal 6, 11 dan 17 akan kembali berkampanye di kecamatan Bangko, Bangko Barat, Nalo Tantan, Batang Masumai, Sumngai Manau, Pangkalan Jambu dan Renah Pembarap.
Pasangan Drs Muhammad Madel – Zainul Arfan (MAZA) akan menggelar kampanye di kecamatan Bangko, Bangko Barat, Nalo Tantan, Batang Masumai, Sungai Manau, Pangkalan Jambu dan Kecamatan Renah Pembarap pada tanggal 10 dan 16 Juni 2008. Kampanye MAZAjuga akan digelar di kecamatan Pamenang dan Pamenang Barat pada tanggal 7 dan 13 Juni 2008. Maza juga akan berkampanye di kecamatan Tabir, Tabir Ulu, Tabir Timur, Tabir Ilir dan Tabir Selatan pada tanggal pada tanggal 6 dan 11dan 17 Juni 2008. sementara pada tanggal 10 dan 16 pasangan MAZA akan berkampanye di kecamatan Muara Siau, Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang.
Pasangan Arfandi Ibnu Hajar – Isknadar akan mendapat kesempatan berkampanye di kecamatan Muara Siau, Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang pada tanggal 6, 11 dan 17 Juni 2008. dan pada tanggal 7 dan 13 Juni akan berkampanye di kecamatan Bangko, Bangko Barat, Nalo Tantan, Batang Masumai, Sungai Manau, Pangkalan Jambu dan Renah Pembarap. Pada tanggal 10 dan 16 Juni 2008 mendapat jatah kampanye di kecamatan Pamenang dan Pamenang Barat. Pada tanggal 7 dan 13 Juni 2008 juga kan berkampanye di kecamatan Tabir, Tabir Ilir, Tabir Selatan Tabir Timur dan Tabir Ulu.
Semua pasangan calon bupati dan wakil bupati juga mendapat jatah kampanye akbar di Bangko. Pasangan Nalim-HBH mendapat kesempatan kampanye akbar pada tanggal 15 Juni 2008, pasngan Handayani-Saptono pada tanggal 9 Juni 2008, sedangkan pasangan MADEL-Zainul mendapat kesempatan berkampanye akbar pada tangal 12 Juni 2008, sedangkan pasangan Arfandi Ibnu hajar-Iskandar pada tanggal 18 Juni 2008.Sebelum dimulai masa kampanye pada tanggal 4 Juni akan dideklarasikan Pilkada Damai di Merangin dan pada tanggal 5 Juni pentyampaoahn visi dan misi calon bupati dan wakiol bupati Merangin di gedung DPRD Merangin.****
Pembalakan Liar Masih Marak di Sarolangun

Jambi -
Aksi pembalakan liar di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, dalam beberapa pekan terakhir ini masih marak terjadi , sehingga aparat kepolisian berhasil mengamankan puluhan meter kubik kayu gelondongan dan potongan yang dijarah dari dalam hutan.
Aksi pembalakan liar di Kab, Sarolangun dan sekitarnya memang jumlahnya relatif tidak terlalu besar namun dilakukan secara rutin oleh pembalak liar setempat, kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Yatin Suyatmo.
Laporan polres setempat, akhir pekan lalu menyebutkan polisi menggulung tujuh pelaku pembalakan liar yang menebangi kayu dari dalam hutan setempat dengan barang bukti puluhan meter kubik.
Di Kabupaten Sarolangun, dua orang warga yakni Sapri (31) dan Parlin (21), pelaku pembalakan liar yang ditangkap saat hendak mengangkut enam meter kubik kayu tanpa dokumen yang akan dirakit melalui sungai Batang Asai tepatnya di Dusun Muara Limun ,kata Yatin Suyatmo.
Sedangkan di tempat terpisah, polisi juga kembali menangkap Saipul (25) dan Amril (32), warga Kecamatan Mandiangin, yang ditangkap saat hendak membawa 1,5 meter kubik kayu jenis rimba campur dengan mobil truk.
Sementara itu , di Kabupaten Merangin yang berbatasan dengan Sarolangun, kepolisian setempat juga menangkap tiga pelaku pembalakan liar yang sedang mengangkut kayu tanpa dokumen dengan mobil truk.
Ketujuh pelaku pembalakan liar tersebut, kini ditahan di polres setempat untuk pengembangan karena ada dugaan masih ada pelaku lainnya yang sedang beraksi menjarah hutan.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Budi Gunawan, dengan tegas menyatakan akan memberantas pembalakan liar tanpa memandang siapa pun pelakunya.****
Polda Jambi Sita 179,8 Ton Gula Impor

Jambi -
Selama Mei 2008, Polda Jambi beserta jajarannya berhasil mengamankan dan menyita 179,8 ton gula pasir impor selundupan dari Dumai, Riau yang akan dimasukkan ke Jambi tanpa dokumen resmi.
Ke-179,8 ton gula impor tanpa dokumen terungkap dalam empat kasus yakni 70 ton ditangkap di Kota Jambi dan 109,8 ton di Kab. Tanjung Jabung Barat, kata Kapolda Jambi, Brigjen Pol Budi Gunawan, melalui juru bicara AKBP Yatim Suyatmo.
Terakhir Polda Jambi dan Polres Tanjung Jabung Barat kembali berhasil mengamankan 22 ton gula impor selundupan yang masuk dari Dumai, Riau menuju Kuala Tungkal, Kab. Tanjung Jabung Barat pada Jumat lalu (23/5) lalu.
Polisi berhasil mengamankan 22 ton gula impor tersebut yang disimpan dari dalam rumah kosong milik Rahmat di Desa Tebing Tinggi, Kec. Tungkal Ulu Kab. Tanjung Jabung Barat.
Sepekan sebelumnya di Jl Lintas Timur Sumatera, tepatnya di Desa Tebing Tinggi kabupaten yang sama juga diamankan 15 ton gula impor yang ditelantarkan pemiliknya di dalam semak-semak pinggir jalan lintas.
Sementara itu di Kuala Tungkal dari salah satu gudang milik Henzen Gho alias Penghai ditemukan 72,8 ton gula impor tanpa dukumen resmi sedangkan kasus pertama kali terungkap di Kota Jambi dengan barang bukti 70 ton gula ilegal.
Kepolisian setempat menduga kasus gula impor ilegal pertama hingga keempat masih saling terkait dan polisi menjerat para pelakunya dengan UU Kepabeanan dan pasal 480 KUHP.
Polda Jambi bertekad mengungkap seluruh kasus penyeludupan gula impor tersebut.***
Agus Akan Gugat KPU Kota

Jambi -
Pasangan Agus Setio Negoro dan Helim, yang maju akan ke pilwako, dengan jalur independent, di tolak oleh KPU Kota Jambi. Dengan adanya penolakan ini, membuat pasangan Agus Setionegoro mengambil sikap dan akan menguggat KPUD Kota Jambi.
Dikatakannya, KPUD Kota Jambi, telah ‘mengangkangi ’ SK mendagri dan juga mengekang Hak Azazi Manusia. ” Dengan adanya penolakan ini kami bersama tim, akan melaporkan ke KPUD pusat,” tegasnya.
Seraya menambahkan , demokrasi di Jambi ini ‘mati suri’ dan keinginan Agus Setio Negoro dan Halim untuk menjadi calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi, kandas sudah.
Penolakan KPUD ini membuat pendukung Agus Setionegoro marah. Karena KPUD dianggap telah mengangkangi Surat Keterangan dari Mendagri tentang calon perseorangan.
Majunya calon independen ikut dalam kancah Pilwako ini, didukung oleh kalangan mahasiswa. Mahasiswa juga melakukan aksi unjukrasa ke KPUD Kota Jambi, untuk mendukung calon perseorangan.
Ketua KPUD Kota Jambi Drs Badjuri mengatakan, berdasarkan rapat pleno KPUD Kota Jambi No 270/194/KPU.K-JBI/V/2008 bahwa, KPUD Kota Jambi menolak pendaftaran pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Jambi Tahun 2008 dari calon perseorangan.
“ Ini berpedoman pada pasal 26 ayat 2 peraturan KPU No 15 tahun 2008 yang berbunyi, apabila bakal pasangan calon perseorangan tidak memenuhi syarat dukungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (6) pasal 25 ayat ( 6) maka bakal pasangan calon perseorangan tersebut tidak berhak mendaftarakan diri, sebagai bakal pasangan calon perseorangan dan tidak berhak menyerahkan surat pencalonan kepada KPU Provinsi Jambi. Kabupaten dan Kota sebagai mana ayat ( 1),” tegasnya.
Maka katanya, hasil rapat KPU Kota Jambi tanggal 21 Mei 2008 . yang menetapkan bahwa calon perseorangan menunggu hasil surat jaminan dari KPU Jakarta . yang sampai saat ini tidak ada atau tidak terbit.
Sementara pasangan yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi yakni pasangan Asnawi – Nuzul, Zulkifli Somad – Agus Roni, Bambang –Sum indra dan pasangan Sutrisno –Efendi Hatta. ***
BLT Senin Depan di Bagikan

Jambi -
Dana Bantuan Langsung Tunai yang sangat diharapkan oleh masyarakat Kota Jambi sebanyak Rp 300.000/kk dari pemerintah pusat. Direncanakan hari Senin pecan depan dapat langsung diterima oleh masyarakat di beberapa kantor pos di Kota Jambi.
Kepastian turunnya dana BLT ini terungkap pada sosialisasi BLT yang dilaksanakan di ruang Pola Kantor Walikota Jambi, yang dihadiri oleh pihak kantor pos dan juga para camat, lurah se-Kota Jambi.
Menurut Wakil Kepala PT Pos Jose Rizal yang juga ketua satgas BLT Kota Jambi mengatakan, di Kota Jambi, Rumah Tangga Miskin ( RTM ) yang mendapatkan bantuan BLT sebanyak 21206 RTM. Data itu berdasarkan data penerima BLT tahun 2005 lalu.pengambilan uang direncanakan pasa Senin pekan depan, yang dibagikan secara serentak di 13 kantor pos di Kota Jambi.
“Masyarakat penerima bantuan, bisa mengambil pada pukul 08.00 Wib hingga pukul 15.00 Wib. Dana yang dianggarkan untuk BLT ini sebesar Rp 6,3 Miliar,” Katanya.
Kita juga katanya, kepada pihak kelurahan dan kecamatan untuk mem-verifikasi kembali RTM dalam 2 hari ini, misalnya warga yang dulunya medapatkan bantuan BLT namun telah meninggal, kartu tersebut harus di tarik.
Sementara itu, Aisa ( 45) Warga Talang Jauh kelurahan Budiman, mengaku senang adanya kabar bahwa dana BLT turun. Menurutnya dengan adanya dana BLT ini setidaknya dapat membantu keluarga. “ sayo senang lah dapat BLT. BLT bisa untuk saya membeli kebutuhan yang lainnya. Apo lagi harga BBM naik kayak gini.” Ujarnya.
Gubenur Jambi H Zulkifli Nurdin belum lama ini mengatakan BLT merupakan program dari pemerintah pusat. Program itu sifatnya instant. Namun, degan adanya program BLT ini setidaknya dapat membantu masyarakat, akibat dampak kenaikan harga BBM.***

Senin, 26 Mei 2008

KPU Kota, Akui Pengelembungan 27.000 Suara Pemilih

Jambi -
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Jambi mengakui menemukan penggembungan lebih 27 ribu suara setelah dilakukan pemutakhiran data calon pemilih pada Pilwako Jambi 20 Agustus 2008.
Anggota KPUD Kota Jambi, A Shomat di Jambi, Senin mengatakan, awalnya ditemukan penggebungan 27 ribu suara, namun setelah dilakukan pemutakhiran ternyata yang terjadi lebih dari angka tersebut.
Hasil verifikasi di salah satu kelurahan Seberang Kota Jambi (Sekoja) ditemukan banyak yang memiliki mata pilih ganda, bahkan ada satu orang memiliki enam mata pilih.
Untuk mengakurasi data yang ada, KPUD Kota Jambi kembali harus melakukan verifikasi ulang, kendati waktu pemutakhiran data tersebut sudah lama berakhir (15-18 Mei).
Dalam keterangan terpisah Ketua Panwaslu Kota Jambi, Arif Rachman mengatakan, untuk Pilwako Jambi dilaporkan sebanyak 363.737 suara, namun setelah dilakukan pengecekan ternyata lebih 27 ribu suara, sehingga harus dilakukan verifikasi ulang.
Atas temuan kelebihan itu Panwaslu Kota Jambi akan terus mengawasi, dan menekankan KPUD supaya tegas mengambil tindakan, serta membawa kasus tersebut ke jalur hukum bila ada unsur rekayasa atau disengaja untuk memenangkan salah satu kandidat.
KPUD Kota Jambi juga disarankan untuk membuat nomor PIN pada kartu pilih, sehingga tidak ada atau tidak bisa seseorang melakukan pemilihan dua kali atau lebih.
Verifikasi mata pilih yang sudah dilakukan 15 hingga 18 Mei itu kini terpaksa diulang, untuk memperbaiki penggembungan 27 ribu lebih suara itu, agar data tersebut benar-benar akurat dan tidak menimbulkan konflik.****
Ratusan Polisi Amankan Demo BBM

Jambi –
Aksi unjuk rasa mahasiswa yang meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), kembali di gelar oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BBM (Bantu Beban Masyarakat) Jambi, kemarin.
Aksi yang dimulai dari Kampus IAIN Telanaipura, denganmelakukan long march ke Simpang BI dan menuju Gedung DPRD Provinsi Jambi.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menolak kenaikan BBM sebesar 30 persen.
“Dengan tegas menolak kenaikan BBM oleh pemerintah”, singkat Amir Hamzah Presiden BEM Unja.
Ia menilai bahwa pemerintah saat ini, sudah tidak lagi peduli dengan kepentingan rakyatHal yang sama juga dikatakan, Umi dari FMN mengatakan kebijakan menaikkan harga BBM, justru akan membuat rakyat menjadi sengsara dan bertambah miskin.
“Harga-harga melambung tinggi, biaya transportasi dan pendidikan mahal, serta rakyat mencekik yang tidak sangguh menanggung beban hidup yang mahal”, ujar Umi.
Sementara itu, di Gedung DPRD Provinsi Jambi, ratusan aparat kepolisian dengan kendaraan berat dan kendaraan lapis baja, sudah berjaga-jaga menyambut kedatangan para pengunjuk rasa.
Ratusan aparat dari masing-masing kesatuan kepolisian digerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut, yang dipimpin langsung oleh Kapoltabes Jambi, Kombes Eko Daniyanto MM.
Kendati tidak terjadi bentrok antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan, namun aksi demo kemarin, terlihat angker, dengan keberadaan kendaraan berat dan kendaraan lapis baja, milik Brimob Polda Jambi dan Samapta.***
Gubernur Marahi Mahasiswa Demo BBM

Jambi – Ratusan mahasiswa dari Aliansi BEM Universitas dan Perguruan Tinggi di Jambi, yang melakukan aksi demo tolak kenaikan BBM, di Kantor DPRD Provinsi , Telanaipura, ditanggapi emosi oleh Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin.
Puncak emosi gubernur, ketika para pendemo, meminta dan mendesa gubernur mendatangani surat pernyataan menolak kenaikan harga BBM.
Gubernur menemui mahasiswa, usai menghadiri rapat paripurna soal PP 41, tentang perampingan dinas dan instansi. Dalam keterangannya, gubernur menyatakan, bahwa kenaikan harga BBM, untuk menyelamatkan neraca anggaran belanja Negara, yang kian kritis.
Dia juga mengatakan, dalam menyikapi kenaikan BBM, mahasiswa dan masyarakat harus menggunakan akal pikiran sehat, sehingga tidak perlu menggunakan emosional, yang bisa menimbulkan masalah.
‘’Saya tidak berwenang, keputusan tersebut tidak bisa diganggu gugat, itu kewenangan pemerintah pusat’’ujarnya dengan nada meninggi.
Menurut gubernur, sebelum BBM dinaikan, dia mengaku telah mendapat penjelasan dari Presiden SBY, dalam sidang terbatas, yang dihadiri seluruh gubernur se Indonesia.
‘’Jika saya ikut menolak kenaikan BBM, siapa yang disalahkan kalau BBM tidak masuk ke Jambi, dan siapa yang bertanggung jawab’’jelasya.
Dengan nada yang meninggi dan tubuh sedikit gemetar, gubernur terus menjelaskan alasan kenaikan BBM. Bahkan, dari raut wajahnya, gubernur sangat berat menahan emosi melihat aksi tersebut.
‘’Presiden pun, sebelum mengambil keputusan menaikan BBM, sudah siap menanggung semua akibatnya. Lebih baik menyelematkan bangsa ini, ketimbang melihat sisi politiknya’’tukas gubernur, menirukan ucapan SBY, saat rapat beberapa hari yang lalu.
Sekitar 10 menit menemui mahasiswa, gubernur pun, kembali keruangan rapat DPRD.
Melihat sikap dan pernyataan gubernur, mahasiswa kecewa. Mereka menilai, pemerintah, tidak lagi memperhatikan kepentinga rakyat.
‘’ Pemerintah sudah tidak berpihak kepada rakyat, dimana harga kebutuhan naik, akibat dari naiknya harga BBM”, ujar Amir Hamzah, Presiden BEM Unja.
Guna melampiaskan rasa tak puas ratusan mahasiswa menuju gedung RRI, untuk melakukan siaran langsung, menyatakan sikap menolak kenaikan BBM.****

Minggu, 25 Mei 2008

Demo Tolak BBM, Terus Bergulir

Jambi –
Sabtu sore (24/5) puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BBM ( Bantu Beban Masyarakat) Jambi, menggelar aksi mimbar bebas di depan kampus Unja Telanaipura.
Aksi mimbar bebas ini tetap menolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak), yang telah diberlakukan oleh pemerintah dengan harga yang baru. “Kita dengan tegas menolak kenaikan BBM yang telah diumumkan oleh pemerintah”, ujar Amir Hamzah, Presiden BEM Unja.
Dalam orasinya, puluhan mahasiswa menilai pemerintah terlalu arogan dalam memaksakan ke hendak untuk menaikan BBM sebesar 30 %. “Pemerintah SBY-JK tidak mau mendengarkan tuntutan rakyatnya, yang menolak kenaikan BBM”, kata Umi dari FMN.
Sementara menurut, Taufik dari KAMMI daerah Jambi, mengatakan aksi mahasiswa turun ke jalan, akibat ulah SBY sendiri. “Aksi unjuk rasa ini, karena mahasiswa di undang untuk turun ke jalan, menuntut pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM”, ungkap Taufik, dalam orasinya.
Mahasiswa Universitas Batanghari, Nanda mengungkapkan bahwa BLT bukan solusi yang tepat yang digunakan pemerintah, untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia. “Bantuan Langsung Tunai, bukan program yang cerdas untuk mensejahterakan rakyat”, jelas Nanda.
Mereka juga mengancam akan menggelar aksi pada hari Senin (26/5) di Kampus Unja Telanai menuju kantor DPRD dan Gubernur Jambi.***

Sabtu, 24 Mei 2008

Anggota BIN Gadungan Dibekuk

Jambi -
Satuan Intel Korem 042/Gapu Jambi membekuk anggota Badan Intelijen Negara (BIN) gadungan yang sudah dicurigai sejak tiga bulan lalu, bernama Lundu Pasaribu berpangkat Mayor Inf.
Pasi Intel Korem 042/Gapu Mayor Inf R Saragih di Jambi, mengatakan, tersangka yang kini diamankan di Makorem Jambi itu dibekuk saat berada di toko Cakrawala Ban Jln Pattimura pukul 11:00 WIB.
Dalam aksinya anggota BIN gadungan itu selalu menunjukkan kartu anggota BIN, namun dalam kesehariannya belum ada laporan warga yang merasa dirugikan.
Tersangka sudah tiga tahun berada di Jambi, namun sujak tiga bulan terakhir diamati satuan Intel Korem 042/Gapu karena gerak geriknya yang mencurigakan.
Setelah diperiksa anggota BIN gadungan itu memiliki tiga KTP Jambi yang berbeda tanggal dan tahun kelahirannya yakni Medan pada 1-12-1970, 12-12-1972 dan 8-12-1978.
Dalam pengakuannya sebelum ditugaskan di Jambi yang bersangkutan sebagai penasehat spritual Presiden Soeharto, dan juga mengaku sebagai para normal.
Sebagai anggota BIN berpangkat Mayor, Lundu Pasaribu mengaku alumni Akademi Militer (Akmil) lulusan tahun 1995 di Cilandak Jakarta, lalu ditugaskan di Istana Negara.
Untuk membuktikan kebenaran tersangka sebagai anggota BIN, Satuan Intel Korem 042/Gapu kini tengah melakukan penyidikan intensif berkoordinasi dengan BIN di Jakarta. ***

Rabu, 21 Mei 2008

Mahasiswa Segel SPBU dan Sandera Mobil Tangki
Aksi Protes Kenaikan BBM



Jambi – SPBU yang berjarak sekitar 100 meter dari kampus IAIN Telanaipura, kemarin disegel, ratusan mahasiswa yang baru memulai aksinya di depan Kampus IAIN Jambi, Telanaipura.
Penyegelan SPBU yang terletak di Jalan Arief Rahman Hakim itu, dilakukan merupakan bentuk aksi protes mahasiswa yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, pada akhir Mei mendatang dan tidak mendapat perlawanan dari pihak SPBU sendiri, yang bertuliskan ‘Demi Rakyat, SPBU ini Di Segel.
Setelah mereka melakukan penyegelan, mahasiswa langsung long march ke kampus Unja Telanaipura, untuk menuju Simpang BI dan kantor Gubernur Jambi.
Sesampainya di depan kampus Unja Telanai, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BBM (Bantu Beban Masyarakat), terdiri dari HMI, FMN, BEM Unja, BEM Unbari, IMM, LMND, GMKI, PMKRI, MAM Unja, KAMMI, dan sejumlah elemen mahasiswa lainnya, langsung menghadang satu unit mobil tangki BBM miliki Pertamina, yang kebetulan melintas disana.
Di atas mobil tangki BBM, yang hendak melakukan pengisian di salah satu SPBU, mahasiswa langsung berorasi, bahkan membakar ban bekas, sehingga ruas jalan Arif Rahman Hakim menjadi macet, tanpa ada satupun personil dari kepolisian yang mengamankan aksi tersebut.
Namun, berselang beberapa menit, personil kepolisian dari sektor Telanaipura, langsung memadamkan api dan membebaskan mobil tangki tersebut, kemudian mahasiswa melanjutkan aksinya ke Simpang BI dan kantor Gubernur Jambi.
Ketua KAMMI Daerah Jambi, Hidayat Nasution berujar, penyegelan SPBU tersebut, merupakan bentuk aksi protes mahasiswa, yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, pada akhir Mei mendatang.
“Aksi tolak kenaikan BBM, murni aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, tanpa adanya kepentingan siapapun, ini kepentingan rakyat”, ujarnya.****

Selasa, 13 Mei 2008

Di Bungo, Harga Bensin Capai Rp. 10 Ribu

Muara Bungo -
Kendati pemerintah Republik Indonesia baru merencanakan kenaikan harga BBM anehnya di Kota Bungo Para pengencer pedagang kaki lima Minyak bensin di kabuapten bungo sudah beri terang-terangan menaikan harga besin perliter mencapai 8 ribu sampai 10 ribu anehnya sampai berita ini di rilis belum ada upaya tindakan tegas oleh Dinas terkait untuk membrantaspara pedagang yang menjual di atas standar Het yang berkelebihan.
Maman(40) warga kuamang kuning kepada harian ini menjelaskan saya sulit untuk mendapatakan minyak bensin walau pun ada yang menjual harganya mecekik leher kenapa tidak sewaktu saya kehabisan bensin kendraan saya dan membeli di desa Muara Kuamang para pedangan Ilegal menjual seenak perutnya seharaga 10 ribu perliter mau tidak mau kita beli juga yang namanya kita butuh kalau tidak kita beli tentu kendaraan kita tidak bias jalanImbuhnya dengan nada agak kesal.
Hal yang sama Azwari (32) warga Sungai Arang juga menyampaikan keluahannya “untuk daerah seputaran pasaran Muara Bungo harga Minyak bensin juga di jual oleh pedagang enceran seenak perutnya juga di jual seharga 8 ribu rupiah per Liter saya minta kepada pihak pemerintah agar dapat menertipkan m,asalah ini terutama SPBU nakal yang sengaja mengisi Drum dan Drigen dengan mengharapkan uang fee Drigen dan Drum “katanya.***
KPU Kota Wajib Melayani Calon Perseorangan

Jambi –
Adanya peluang calon independent untuk maju dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Jambi, membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut serta dalam ajang pesta demokrasi rakyat Kota Jambi. Namun itu, tidak terlepas dari kinerja KPU Kota dan Kabupaten untuk memberikan kesempatan ke publik.
Menurut, H. Nasrul Yasier, koordinator Forum Masyarakat Peduli (FMP) Pilwako Jambi, meminta KPU untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bagaimana cara para calon independent atau perseorangan, untuk maju dalam Pilwako Kota Jambi, 20 Agustus mendatang.
“KPU Kota Jambi harus memberikan ruang dan informasi yang seluasnya kepada masyarakat, tentang tata cara menjadi calon perseorangan untuk Walikota/Wakil Walikota Jambi”, ungkap H. Nasrul Yasier.
Selain itu, KPU Kota Jambi juga harus siap menerima bakal calon perseorangan untuk maju dalam Pilwako Jambi, sebab itu adalah tugas dan kewajiban KPUD, sesuai dengan amanat perundang-undangan yang berlaku.
“KPU Kota wajib melayani bakal calon perseoranga yang telah memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan”, ujar sang pengamat politik.
Nasrul mensenyalir, adanya kelompok yang tidak menyukai calon perseorangan, untuk maju di Pilwako mendatang. “Kita mencium adanya gelagat kelompok sempakan, yang tidak menginginkan calon perseorangan di Pilwako Kota Jambi”, katanya.***
Peluang Calon Independen Masih ‘Ngantung’

Jambi -
Peluang calon independen untuk maju menjadi calon walikota pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Jambi, 20 Agustus 2008 masih "gantung" karena belum ada kepastian dan kesiapan KPUD untuk melaksanakannya.
Ketua KPUD Kota Jambi, Bajuri didampingi anggotanya A. Shomat di Jambi, mengatakan, pihaknya belum ada kesepakatan dengan DPRD dan walikota untuk mengakomodir calon independen tersebut.
Menanggapi desakan warga dan kandidat perseorangan supaya undang-undang no.12 tahun 2008 serta edaran Mendagri tentang calon perorangan dilaksankan, Bajuri menyatakan merespon tuntutan itu, yakni secepatnya berkoordinasi dengan DPRD dan walikota.
Banyak hal yang harus disiapkan jika calon independen itu diberi peluang, seperti logistik, dana, bahkan tambahan atau perpanjangan waktu pendaftaran.
Peran DPRD dan walikota untuk menyetujui, mengesahkan dan mengucurkan tambahan dana yang akan digunakan sangat menentukan, untuk itu secepatnya koordinasi akan dilakukan dengan dua lembaga tersebut.
Sosialisasi tentang undang-undang no 12 tahun 2008 serta edaran Mendagri tentang calon perorangan itu harus lebih dulu dilakukan, karena DPRD juga belum memahami undang-undang tentang calon independen tersebut.
"Bagaimana anggota DPRD dan walikota menyetujui tambahan, mengesahkan dan mengucurkan dana tambahan, jika mereka sendiri belum memahami undang-undang tersebut," katanya.
Kandidat pasangan calon walikota dan wakil walikota Jambi pada 20 Agustus 2008 yang diusung partai sebanyak empat pasang yakni Bambang-Sum Indra, Asnawi-Nuzul Prakosa, Zulkifli Shomad-Agusroni dan Sutrisno-Efendi Hatta, sementara perseorangan Agus Setionegoro-Arfandy Rachman.***
Mendiknas Hadiri Konfercab PWI

Jambi - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Cabang Jambi di Jambi pada 20-21 Mei 2007.
Ketua PWI Cabang Jambi, H Syamsuddin Noor di Jambi, mengatakan, PWI Jambi mengundang Mendiknas hadir pada Konfercab pada hari kedua tanggal 21 Mei 2008, kebetulan Mendiknas pada hari itu dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Jambi untuk melihat persiapan Jambi akan melaksanakan program wajib belajar (Wajar) 12 tahun.
Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmat Derita ketika menerima audiensi dengan unsur pengurus harian PWI Cabang Jambi menawarkan agar Mendiknas memaparkan program Wajar 12 tahun di Jambi kepada para wartawan peserta Konfercab.
Tawaran itu disambut baik Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin, dan ditindaklanjuti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmat Derita.
"Hari ini, Senin (12/5), Pak Rahmat membawa surat undangan PWI Cabang Jambi ke Jakarta. Mudah-mudahan Bapak Mendiknas bersedia memenuhi undang PWI Cabang Jambi itu," Kata Syamsuddin didampingi Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Cabang Jambi, Mursyid Sonsang dan Ketua Panpel Konfercab Indra Gultom.
Konfercab PWI Cabang Jambi yang akan dibuka Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin dan Ketua Umum PWI Pusat, Tarman Azzam akan memilih kepengurusan baru periode 2008-2012.
Sampai saat ini dua calon Ketua PWI Cabang Jambi sudah muncul yaitu Mursyid Sonsang (Wakil Ketua Bidang Pendidikan), dan RS Marpaung (Wakil Ketua Bidang Organisasi).***
JN Pertanyakan Pengusutan Dugaan Penyimpangan Raskin

Jambi —
Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Nusantara (DPD JN) Provinsi Jambi melalui ketua umumnya Dahril Al-Fath mempertanyakan pengusutan dugaan penyimpangan Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin) yang diduga melibatkan Kepala Desa Seling M. Safri Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin.
Menurut data yang diterima DPD Jaringan Nusantara Provinsi Jambi, kasus ini pernah dilaporkan warga Desa Seling ke Polsek Tabir sekitar bulan Desember 2007 lalu. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan pengusutan yang dilakukan aparat Polsek dan Polres Merangin. Sementara itu, Hasnami salah seorang Anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Seling mengaku sudah pernah dimintai keterangan oleh aparat Polres Merangin, namun tidak ada kejelasan ujung pangkal kasus ini. Apakah sudah di SP3 atau memang masih dalam pengusutan.
Labih lanjut, menurut ketua DPD JN ini, pihaknya juga akan menurunkan tim untuk melakukan pemantauan ke berbagai daerah di Provinsi Jambi yang terkait dengan penyaluran raskin termasuk ke Desa Seling nantinya.
Karena berdasarkan instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada seluruh anggota JN saat silaturahmi nasional di Cibubur 3 Mei lalu, mengatakan bahwa beras raskin diberikan kepada rumah tangga niskin (RTM) di desa atau kelurahan, daftar penerima raskin merupakan hasil seleksi melalui proses musyawarah desa/kelurahan.
Sedangkan jumlah yang didistribusikan 15 kg per Rumah Tangga Miskin (RTM) per bulan dengan harga Rp 1.600/kg. Untuk tahun 2008 diberikan selama 8 bulan. Untuk kualitas beras adalah medium kondisi baik, sesuai kualita beras pemerintah. Pelaksanaan distribusi dilakukan oleh Kelompok kerja (Pokja) raskin di titik distribusi yang terdiri aparat kecamatan, desa/kelurahan dan institusi kemasyarakatan setempat, trmasuk TP PKK yang ditunjuk oleh Camat.
Sedangkan titik distribusi adalah tempat atau lokasi penyerahan beras oleh satker raskin kepada pelaksana distribusi di desa/kelurahan atau lokasi lain yang dapat dijaungkau penerima manfaat raskin. “Jadi, suatu hal yang mengherankan bila ada yang meninggal karena kelaparan ditengah-tengah program raskin, sedangkan dana raskin tahun 2008 ditingkatkan oleh pemerintahan SBY menjadi Rp 58 triliun,” ungkap Dahril yang juga mendapat Sertifikat Juru Penerang (Jupen) SBY itu.
Kembali kepada kasus dugaan penyimpangan beras raskin yang dilakukan oleh oknum Kades Seling tersebut, DPD JN Provinsi Jambi mendesak pihak-pihak yang berkompeten untuk mengusut tuntas.
Sementara itu, Hasnami juga mengatakan kasus raskin merupakan pintu pertama untuk mengungkap kasus-kasus yang lainnya yang ada di desa Seling. “Masih ada dua kasus besar lagi yang dilakukan berjemaah oleh oknum perangkat desa,” katanya.***
PAN Pilih Hasani-Adirozal

Kerinci -
Hasani Hamid, Wakil Bupati Kerinci dan Adirozal, Wakil Walikota Padang Panjang, Sumatera Barat terpilih sebagai dua besar calon Bupati Kerinci 2009-2014 dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Keduanya terpilih dalam pleno yang dilaksanakan dari Senin (12/4) sore hingga berakhir pukul 21.15 WIB semalam bertempat di Gedung Empat Jenis Sungaipenuh. H Hasani Hamid meraih dukungan suara 90 suara, Adirozal 56 suara, sedangkan Nasrul Madin mendapatkan 22 suara serta H Amran Karim hanya mendapatkan 2 suara dari total suara yang diperebutkan sebanyak 171 suara meliputi suara dari DPW sebanyak 28 suara dan dari DPD sebanyak 143 suara terdiri dari suara dari DPD, DPC dan suara dari Ketua Departemen. Sedangkan Sekda Kerinci H Zubir Muchtar yang tidak hadir menyampaikan visi dan misinya dan telah dinyatakan gugur sebagai kandidat calon bupati yang akan diusung oleh PAN.
Penetapan lima besar menjadi dua besar pilkada Kerinci PAN memang cukup alot bahkan sebelum dilangsungkan pemungutan suara sempat terjadi perdebatan antara pihak DPW dan DPD. Dimana DPD dan DPW bersitegang soal tata tertib pleno yang kebetulan telah disusun oleh pihak DPW Jambi, akan tetapi tatib tersebut mendapat protes dari pihak DPD yang meminta agar tatib itu ditinjau ulang sebab yang namanya tatib suatu acara harus mendapatkan persetujuan dari peserta yang hadir.
Terutama sekali masalah suara yang akan diberikan dimana sesuai dengan tatib yang ada, maka setiap orang akan mengunakan hak suaranya satu. Lantaran pemilihan yang dilaksanakan adalah pilihan dari lima menjadi dua maka pihak DPD menginginkan satu orang dua suara, dari situlah awal mulanya terjadi perdebatan yang cukup sengit dimana dari pihak DPD diwakili oleh Hamka, Hamid, Thubri Ahmad dan Muhammad Yahya, sedangkan dari DPW sendiri yang bersikukuh untuk tetap mengacu pada tatib yang telah ditetapkan yakni Heri Kusuma dan Khusaini.
Meskipun pada akhirnya pihak DPD harus mengalah lantaran Zulkifli Nurdin selaku Ketua DPW PAN Provinsi dengan sikap tegasnya selaku pimpinan sidang langsung mengambil alih dan menetapkan tatib sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. Akan tetapi, paling tidak dengan adanya perseteruan tersebut sudah menandakan demokrasi di Partai Amanat Nasional berjalan dengan baik.
Menariknya, penentuan dua kandidat dari lima besar peraih LSI terbesar di PAN itu dihadiri langsung oleh H Zulkifli Nurdin Ketua DPW PAN Provinsi yang tidak lain adalah Gubernur Jambi. Kehadiran bang Zul-sapaan akrab Gubernur Jambi- itu sebagai pertanda betapa situasi politik di Kerinci amat berbeda dengan situasi politik di daerah lain terutama di provinsi Jambi ini, sehingga mengharuskan seorang Gubernur Zulkifli Nurdin tetap bertahan berjam-jam lamanya hanya untuk memandu jalannya pleno PAN dalam rangka Pilkada Kerinci.
Ketua DPW PAN Provinsi H Zulkifli Nurdin, usai acara pleno mengatakan apa yang dihasilkan dari pleno itu sangat demokratis sekali lantaran sudah diserahkan ke pleno dan hasilnya nanti dari dua besar akan dikirimkan oleh DPD ke DPW meskipun semuanya dari pengurus DPW sudah hadir di pleno ini.
“Nanti di DPW akan diplenokan lagi setelah melakukan koordinasi dengan pihak DPP, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah kita ketahui hasilnya siapa yang terpilih untuk di usung antara Hasani dan Adirozal,” terang Zulkifli Nurdin.
DPW sebutnya, memberikan kesempatan kepada DPD untuk menyusun laporan serta menyampaikan pleno dua besar ini pihak DPW untuk segera diproses dan di pleno lagi dalam menentukan kandidat yang akan diusung nantinya.
Sejauh ini kata Zulkifli Nurdin, PAN memang tidak melihat apakah kader atau tidak sejauh itu yang dikehendaki oleh masyarakat terlebih jika ada luar kader yang lebih bagus tetap akan diutamakan. Ia mencontohkan yang terjadi di Pilkada Muarojambi justru PAN menang dengan mengusung kader dari luar partai yakni kader Golkar. “Lain halnya jika kader dan bukan kader memiliki nilai yang sama tentu kita tetap akan memilih kader,” ungkapnya, lagi.
Kemudian Ketua DPD PAN Kerinci H Liberty, usai pleno juga mengakui tetap puas dan bangga dengan hasil Pleno yang telah dihasilkan tersebut. “Kita bersyukur pleno ini berjalan dengan lancar dan sukses, siapa yang bakal terpilih nantinya itu hanya Allah lah yang tahu,” cetus Liberty.
Disisi lain, peraih dua besar Adirozal ketika dikonfirmasikan terkait dengan dua besar yang dilakukan dan menempatkan dirinya pada posisi kedua setelah Hasani Hamid mendapatkan 56 suara, mengakui cukup senang dengan hasil atau pleno Pilkada PAN tersebut.
“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada teman-teman yang telah mensosilisasikan saya hingga bisa terpilih ke dalam dua besar seperti sekarang ini,” demikian penuturan Adirozal, Wawako Padang Panjang dengan nada singkatnya.
Sementara itu pula, H Hasani Hamid Wakil Bupati Kerinci peraih suara terbanyak di pleno PAN dalam rangka Pilkada Kerinci ketika dikonfirmasikan terkait hasil pleno PAN, tidak membuahkan hasil.***

Senin, 12 Mei 2008

44 Kasus Ilegal Logging Diungkap Polda Jambi

Jambi -
Polda Jambi mengungkap 44 kasus pembalakan liar (ilegal logging) setelah mengamankan 102 tersangka dalam kurun empat bulan terakhir mulai Januari hingga April 2008.
Kasus itu sebagian besar di beberapa kabupaten dalam Provinsi Jambi dan saat ini sedang ditangani Polres setempat, kata Direktur Reskrim Polda Jambi, Kombes Pol Alorante, di Jambi.
Dari ke-44 kasus yang ditangani jumlah barang bukti berhasil disita kayu gelondongan sebanyak 3.197 M3, KGG 447 M3 dan kayu potongan 54 M3 dengan kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
Kasus pembalakan liar saat ini menjadi atensi dari Kapolri yang harus dilaksanakan seluruh Polda dan jajarannya di Indonesia termasuk Jambi yang menjadi prioritas penanganan.
Ke-44 kasus pembalakan liar itu yang masih dalam tahap penyidikan ada 33 kasus dengan sembilan tersangka dan telah dilimpahkan ke kejaksaan.
Selain itu barang bukti yang turut disita ada beberapa unit alat berat, chainsaw, dokumen tidak resmi, kapal pompong dan mobil truk.
Polda Jambi sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan pemberantasan pembalakan liar dengan serius sesuai perintah Kapolda Jambi Brigjen Pol Budi Gunawan. ***
As’ad Syam Tolak Dakwaan JPU

Jambi –
Persidangan Kas bolong Kabupaten Muarojambi dengan tersangka As,ad Syam dan Zaidan Jauhari, kemarin di PN Sengeti kembali dilanjutkan, sepertinya kasus kas bolong Muarojambi banyak melibatkan banyak pihak.
Kadis Pendidikan Muarojambi Sukni dan bendaharanya Fauzi, dipanggil sebagai saksi, terkait ikut menikmati dana kas bolong, dimana dalam keterangan Samsul Bahrun bendahara keuangan Muarojamabi, menggunakan anggaran pemda dalam bentuk pinjaman bantuan bencana alam dari pusat sebesar Rp 476 juta.
Dalam keterangannya, Sukni, mengaku tidak pernah menggunakan dana kas daerah. Namun demikian, dia mengakui, dia pernah meminjam dana bantuan bencana alam dari pemerintah pusat, untuk membangun sarana prasarana pendidikan.
Dana tersebut kata Sukni, telah dipergunakan untuk memperbaiki kerusakan sarana dan prasarana pendidikan, akibat bencana alam. ‘’Dinas pendidikan pernah meminjam dana bantuan pencana alam, tidak dana kas daerah’’ujarnya.
Sementara itu, Asaad Syam menolak isi surat dakwaan JPU, yang menyangkakan dia bersalah, sehingga mengakibatkan kerugian negar Rp 4 milliar.
‘’Saya menolak dan tidak bersalah dalam masalah ini, karena masalah tersebut sudah muncul sejak tahun 2001, padahal saya baru menjabat sebagai bupati tahun 2002’’ujarnya.
Dijelaskannya, terjadinya kas bolong itu, karena dana tersebut dipinjamkan ke beberapa pihak yang berkompeten, yang sampai saat ini tidak dikembalikan. ‘’Saya tidak pernah menggunakan kas daerah untuk kepentingan pribadi, semuanya jelas peruntukannya, dan sampai saat ini pinjaman dari pihak ketiga ini sampai saat ini tidak pernah dikembalikan’’ujarnya.
Dia pun menilai, kasus yang dihadapinya selama ini, masuk dalam lingkup perdata. ‘’Silahkan gugat secara perdata, tidak pidana, makanya saya semakin bingung’’jelasnya.***
BAP Oknum Brimob Telah Tahap I

Jambi –
Berkas perkara, 6 (enam) orang oknum anggota polisi yang melakukan pemukulan terhadap 2 (dua) orang mahasiswa Universitas Batanghari (Unbari), telah selesai pada pemberkasan, tahap I.
“Hari ini (kemarin, 12/05), berkas perkara kasus pengeroyokan tersebut, telah dilimpahkan penyidik ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi”, kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Yatim Suyatmo kepada wartawan.
Jelas Yatim, berkas perkara dengan No SP.BP/13.V.2008, berkas atas nama MA (20) dan DK (20), yang keduanya anggota Polri. Berkas perkara satunya lagi, No SP.BP/14.V.2008, atas nama RPJ (20), OAS (20), JKL (20) dan JF (20), anggota Brimob.
“Keenam tersangka yang merupakan berpangkat Brigadir Dua (Brigda), disangkakan melakukan pemukulan secara bersama-sama terhadap korban, sebagai di jelaskan pasal 170 KUHP, ayat 1 dan 2, jo pasal 55 KUHP, dengan ancaman 5,6 tahun penjara”, jelasnya.
Sedangkan 15 personil lainnya, masih terus menjalani pemeriksaan di Provam Polda Jambi, apakah mereka ikut andil melakukan pengeroyokan tersebut.
Menurutnya, komitmen Kapolda Jambi, tidak ada pilih kasih dalam penegakan hokum, siapa yang bersalah tetap ditindak lanjuti sesuai hokum dan menjadi pelajaran bagi kita semua, khususnya anggota Polri, bisa dikenakan sangsi disiplin, etika, pidana atau hokum umum.***
Stok BBM Cukup, Masyarakat Jangan Panik

Jakarta -
PT Pertamina meminta masyarakat agar tidak panik karena stok Bahan Bakar Minyak (BBM) masih mencukupi serta menyarankan masyarakat agar tidak melakukan aksi penimbunan.
"Kita minta masyarakat supaya tidak panik, jumlah BBM cukup dan tidak perlu menimbun," kata Direktur Utama PT Pertamina, Ari H. Soemarno, di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, hingga kini ada beberapa daerah yang cenderung mengalami "rush" dan kenaikan permintaan pasokan hingga 10-15 persen terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
Pihaknya menekankan masyarakat agar tidak menimbun BBM karena selain merugikan juga berbahaya. Premium mudah sekali terbakar jadi berbahaya sekali kalau disimpan di rumah, katanya.
Ia berpendapat model-model penimbunan tersebut sebenarnya merupakan hal yang wajar dan biasa karena kepanikan sesaat bahkan di Amerika Serikat pun kerap kali terjadi.
Secara umum, katanya, ada kecenderungan permintaan pasokan BBM meningkat di daerah-daerah. Pihaknya juga telah menerbitkan aturan kepada SPBUB agar tidak melayani pembelian BBM dengan jerigen atau drum. Pertamina telah berupaya dapat memenuhi permintaan pasokan BBM meski masalah kouta kerap menjadi kendala utama.
Ari membantah bahwa stok BBM bersubsidi saat ini hanya cukup untuk konsumsi di bawah 10 hari saja. "Itu tidak benar, stok BBM masih sangat cukup," katanya.****
KPUD Kota di Desak Akomodir Calon Independen

Jambi -
Puluhan massa yang tergabung dalam Kumpulan Anti Korupsi, Senin (12/5) sekitar pukul 10.00 WIB, melakukan aksi unjukrasa ke Kantor KPUD Kota Jambi. Pengunjukrasa mendesak agat KPUD Kota Jambi, mengakomodir calon independent demi tegaknya demokrasi di Kota Jambi.
Dengan membawa spanduk – spanduk dan poster – poster tuntutannya, pengunjukrasa melakukan orasi di Bundaran Monas Kota Baru. Selain itu mereka juga membagikan selebaran – selebaran kepada sejumlah pengendara. Usai melakukan orasi di Bundaran Monas, para pengujukrasa langsung menuju Kantor KPUD Kota Jambi.
Koodinator aksi M Refi dalam orasinya meminta kepada KPUD Kota Jambi untuk mengakomodir calon independent, Sesuai dengan Undang – Undang No 12 Tahun 2008 dan edaran Mendagri.
“ Demokrasi harus dibuka seluas – luasnya, sehingga aspirasi masyarakat dapat di capai untuk memilih pemimpin yang pantas dan betul – betul mampu memimpin Kota Jambi kedepan.” Ujarnya.
Apalagi katanya, dengan telah dibuanya kesempatan oleh undang –undang tentang calon independent (non partai) maka kesempatan bagi calon –calon pemimpin masa depan untuk ikut bertarung dalam pilwako 2008 di Kota Jambi.
“ KPUD harus menjemput bola yang telah dikeluarkan oleh KPU Pusat dan segera disosialisasikan kepada masyarakat tentang adanya calon independent yang nantinya ikut Pilwako.” Tegasnya.
Sosialisasi ini katanya, adalah beban moral yang harus dilaksanakan , karena calon independent bisa ikut pilwako adalah kemajuan besar dalam demokrasi , khususnya di Jambi dan Indonesia.
Sementara itu Ketua KPUD Drs Badjuri M yang menemui pengunjukrasa mengatakan, kami dari KPUD bekerja secara terbuka, demokratis, netral dan tidak memihak kepada siapapun yang maju dalam Pilwako di Kota Jambi.
“ Kami sudah mengutus anggota KPUD Kota Jambi. Dan hasilnya akan ada beberapa hari nanti, pengutasn itu, terkait masalah pencalonan independent, kami KPUD siap, tidak ada problem jika ada calon independent maju dalam Pilwako,” Katanya
Sementara itu, berdasarkan surat dari Komisi Pemilihan Umum Pusat No 860/15/IV/2008 perihal jadwal pengumuman dan pendaftaran pasangan calon peserta pemilu Kepala Daerah dari calon perseorangan, yang ditandatangai oleh Ketua Prof Dr H A Hafisz Anshary AZ, MA disebutkan bahwa, KPU Provinsi datau Kabupaten Kota yang akan menyelenggarakan pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang tahapan pendaftaran pasangan calonnya dimulai pada bulan juni 2008 , agar mengumumkan pendaftaran pasangan calon dari usur perseorangan setelah tanggal 3 Mei.
Dan juga calon perseorangan yang mendaftar ke KPU harus sudah menyerahkan daftar dukungan penduduk beserta lampirannya sebagaimana dimaksud dengan perubahan undang –undang No 32 tahun 2004 kepada KPU Provinsi atau Kabupaten/Kota dan PPS sebelum 28 ( Dua Puluh Delapan ) hari pelaksanaan verifikasi untuk pemilu gubernur/wakil gubernur dan 21 hari ( dua puluh satu ) hari pelaksanaan verifkasi untuk pemilu Bupati/ Wakil Bupati atau Walikota /Wakil Walikota
Selain itu KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pengumuman dan pendafaran pasangan calon kepala daerah dan wakil kepada daerah dari unsur perseorangan , agar melakukan koordinasi dengan instansi terkait.***
Jelang Kenaikan BBM, Harga Sembako Naik

Jambi -
Keputusan Pemerintah Pusat menaikkan harga BBM yang direncanakan mulai diberlakukan tiga pekan lagi, mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat Tanjung Jabung Timur. Belum lagi harga BBM ditetapkan naik, sejumlah kebutuhan pokok masyarakat mulai merangkak naik.
Di Pasar Kalangan Talang Babat Kecamatan Muarasabak Barat, (7/5) kemarin saja, harga bawang merah dan putih naik dari Rp.14 ribu perkilo menjadi Rp.16 ribu. Harga ayam potong yang biasa dibeli Rp.18 ribu perkilo naik menjadi Rp.24 ribu. Harga cabe pun ikut-ikutan naik.. Cabe bulat yang biasa dibeli Rp.16 ribu naik menjadi Rp.18 ribu, sedangkan cabe keriting dengan kaulitas baik dari Rp.18 ribu naik menjadi Rp.20 ribu perkilogramnya.
Sejumlah ibu rumah tangga mengeluh dengan naiknya beberapa harga sembako tersebut. Padahal, beberapa harga seminggu yang lalu masih stabil.
‘’Bagaimana ini? Belum lagi BBM naik, harga sembako sudah duluan naik,’’ kata Nanik salah seorang ibu rumah tangga yang berbelanja di pasar kalangan tersebut.
Ketakutan warga terkait naiknya harga barang menjelang penetapan kenaikan BBM kini terbukti. Kondisi ini sangat disayangkan, apalagi warga tidak mengetahui pasti kenapa sejumlah sembako tersebut bisa mengalami kenaikan.
‘’Kan belum diberlakukan naiknya harga BBM. Kok barang-barang sudah naik,’’ timpal Ibu Deko.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Syahril Samingin mengakui, kenaikan beberapa harga barang tersebut mulai terjadi. Bahkan, pihaknya juga melakukan pemantauan di beberapa toko dan pasar terkait kebijakan pemerintah soal naiknya harga BBM tersebut.
‘’Kita juga tadi (kemarin,red) turun memantau harga di sejumlah toko dan pasar. Memang ada yang mengalami kenaikan,’’ aku Syahril.
Sementara di Kabupaten Batanghari, menjelang kenaikan BBM harga sembilan bahan pokok (sembako), masih dalam relative normal.
Sebagaimana Informasi yang diterima oleh Aksi Post kemarin (12/05) dari pihak Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Batang Hari Drs.Ariansyah, melalui stafnya Novrial, menyatakan “ bahwa saat ini kondisi harga barang dan sembilan bahan pokok (Sembako) di Kabupaten Batang Hari khusus nya pasar Induk Keramat Tinggi Muara Bulian masih dalam tahap normal, tidak mengalami kenaikan yang signifikan,” tuturnya.
Lanjutnya pantauan pihak Dinas Perindagkop pada Pasar keramat Tinggi kemarin(12/05) harga barang dan sembako seperti beras belido 20 Kg (satu karung) dengan harga Rp.112.000,- dengan perkilogram sebesar Rp.5.600,-, Gula Pasir 1 kilogram Rp. 6.500,- biasa tidak mengalami kenaikan, Ayam Bouler ?Ras perkilogram sebesar Rp.24.000,-, Cabe merah perkilogram Rp.22.000,-.
Minyak Goreng perkilogram Rp.15.000,-, bawang merah perkilogram Rp.17.000,-, bawang putih perkilogram 8.000,-, harga daging tidak menetu ada yang perkilogramnya Rp.65.000,- ada juga mencapai Rp.70.000,-, dan harga daging ini belum mantap, dan untuk harga sayur mayur masih bertahan, tidak mengalami gejolak.
Masih kata Novrial” secara global/umum harga masih relative normal pada kondisi pasar kermat Tinggi Muara Bulian, memang ada kenaikan akan tetapi tidak begitu signifikan, masalah harga barang dan sembako pihak kita dina perindagkop terus memantau selama satu minggu dua kali yaitu hari Kamis pasaran, dan setiap hari senin,” jelasnya.
Memang menjelang kenaikan BBM ini kita petugas terus memantau harga tersebut agar tidak kecolongan karena dibeberapa daerah diIndonesia sudah memulai menaikkan harga padahal pemerintah belum menaikkan harga BBM, hal ini menyangkut semua nya bila harga naik sudah barang tentu harga barang akan naik menyangkut transportasi. ***
Orang Tua Siswa Datangi Kantor P dan K

Jambi -
Puluhan orang tua siswa SD N 81 Sungai Maram Kota Jambi, kembali mendatangi kantor dinas P dan K Kota Jambi. Kedatangan puluhan orangtua siswa ini karena merasah resah, karena diduga adanya oknum guru yang menyatakan bahwa , sekolah SDN 81 terserbut tidak menerima murid baru dan juga sekolah akan di Marger
Menurut para orang tua siswa, adanya kabar bahwa SD terserbut tidak menerima murid baru dan juga akan di Marger, sangat meresahkan, dan para siswa adanya yang enggan ke sekolah.
“ Kita pernah melakukan aksi demo di kantor walikota dan saat itu, dinas P dan K merespon bahwa, sebelum adanya kejelasan status tanah maka SD orang tua siswa tidak perlu khawatir, “ kata Ade.
Menurutnya, adanya informasi tersebut sangat membuat orang tua siswa khawatir akan nasib pendidikan anaknya. Untuk itu, pemerintah harus bijaksana dan lebih mementingkan pendidikan dari pada okum – oknum pengusaha.
Kabag Tata Usaha Dinas P dan K Kota Jambi M Rifa’i, yang menemui orang tua siswa berjanji besok ( hari ini – red) akan turun ke SD 81 untuk menjelaskan duduk persoalanya,” Orang tua siswa besok bisa hadir.” Ujarnya singkat.
Polemik SD 81 Sungai maram memang sudah lama terjadi. Polemic ini bermula dari status kepemilikan tanah yang dijual kepada pihak Abadi, yang saat ini sedang di bangun water Bom.***
Pemerintah Diminta Kendalikan Harga Sembako

Jambi -
Yayasan Lambaga Konsumen Jambi (YLKJ) minta pemerintah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mengendalikan lonjakan harga sembako yang naik mencapai 10 persen lebih akibat isu kenaikan bahan bakar mnyak (BBM).
Ketua YLKJ Drs Warasdi di Jambi, mengatakan, sejak gencarnya pemberitaan rencana pemerintah menaikkan BBM, sudah didahului kenaikan berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk sembako.
"Peran Disperindag untuk mengendalikan harga kini sangat dibutuhkan, jangan hanya terpaku pada data diatas kertas tanpa mengecek ke lapangan dan menampung keluhan konsumen, supaya dapat mencari solusinya," katanya.
Tindakan nyata ke lapangan untuk mengecek gudang dan distributor sembako harus dilakukan untuk melacak aksi penimbunan, karena tidak menutup kemungkinan hal itu dilakukan dengan alasan biaya produksi yang meningkat dan lain sebagainya.
YLKJ menilai yang berperan aktif memantau serta mengawasi harga adalah media dan LSM, namun mereka tidak bisa berbuat atau mengambil kebijakan untuk meredam lonjakan harga tesebut.
Untuk itu gubernur juga diminta menegur dan menindak instansi terkait yang masih memberikan laporan tanpa mampu memberikan solusi, apalagi mengatasi di lapangan.
Seharusnya dalam kondisi yang serba memprihatinkan saat ini, pedagang tidak mengambil keuntungan terlalu besar, dengan memanfaatkan isu kenaikan BBM, supaya masyarakat terutama yang miskin tetap mampu membeli dan memenuhi kebutuhan dengan harga yang terjangkau.***
Mahasiswa Demo, Tolak Kenaikkan BBM

Jambi –
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jambi dan BEM IAIN STS Jambi, menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikkan harga BBM, yang rencananya akan dinaikkan oleh pemerintah awal Juni mendatang.
“Dengan tegas, mahasiswa menolak rencana pemerintah, untuk menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) sebesar 30 persen per tanggal 1 Juni 2008 mendatang, karena akan mendapat penderitaan rakyat”, ungkap Bally Sada, Ketua Umum PMII Cabang Jambi.
Dikatakannya, bahwa kenaikkan BBM akan memicu pertumbuhan rakyat miskin sekitar 15 juta jiwa, dan pengangguran, serta sejumlah harga akan mengalami kenaikkan, akibat naikknya Bahan Bakar Minyak.
“Dampak naiknya harga BBM akan bertambah meluas, tidak saja dengan naiknya harga kebutuhan pokok, tetapi akan menambah kesengsaraan masyarakat yang hidup di garis kemiskinan” kata Bally Sada dan Presiden BEM IAIN Sultan Thaha Syaifuddin, Mustarhadi, dalam orasinya.
Selain itu, mahasiswa juga meminta pemerintah untuk mengendalikan harga sembako, yang sudah melambung tinggi, pra diumumkannya kenaikkan BBM. “Kita meminta pemerintah untuk mengendalikan harga sembako, yang merupakan salah satu dampak dari naiknya BBM”, ujar mereka.
Aksi yang digelar dari Simpang BI ini, selain melakukan orasi terbuka, puluhan mahasiswa membagikan pernyataan sikap kepada sejumlah pengendaraan kendaraan roda dua maupun empat, untuk mengajak masyarakat menolak rencanan pemerintah menaikkan harga BBM.****
Di Kuamang Kuning Ditemukan Pupuk Palsu

Muara Bungo -
Warga di Jalan Palembang Dusun Karya Harapan Mukti Kecamtan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo, baru-baru ini di kagetkan adanya pupuk palsu, yang diduga sengaja di pasok ke wilayah ini di saat petani sawit gencar-gencarnya membutuhkan pupuk Urea bersubsidi yang mendapatkannya sangat sulit. Rupanya kondisi ini ada yang memanfaatkan, mendroping pupuk dan harganya pun sangat rendah lalu ada kecurigaan, dan mendatangkan distributor resmi, lalu di ketahui kalau pupuk itu palsu, dan telah sempat beredar banyak di tengah masyarakat khususnya di Dusun Karya Harapan Mukti.
Atas laporan, temuan pupuk palsu yang rugikan petani ini aparat Polsek Pelepat Ilir turun ke TKP, dan menemukan satu karung (sak) pupuk yang disebut palsu itu. Mereka yang menerima titipan barang (pupuk palsu) tersebut telah diperiksa ternyata seorang ibu rumah tangga, yang mengaku menerima barang itu penjualnya dari Bengkulu sana, di akui kalau pupuk itu telah di jual sebagian ke petani, dan tidak mengetahui sebelumnya kalau itu pupuk palsu.
Sejauh ini aparat Polsek Pelepat Ilir terus melakukan penyelidikan, dan tidak mustahil dapat membekuk pelaku yang sengaja menjual pupuk palsu tersebut. Bisnis pupuk non subsidi tergolong marak di wilayah ini, mestinya aparat Kepolisian menindak tegas mereka pedagang yang mengedarkan atau menjual tanpa identitas, legalitas per izinan yang jelas, atau distributor yang jelas di izinkan, di luar itu sebaiknya di tangkap saja, minta beberapa petani di wilayah ini.****
Replanting Karet Diduga Bermasalah

Jambi -
Program replanting karet yang didanai dari Anggran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Jambi tahun anggaran 2006 dan 2007 sebesar Rp 60 Miliar, yang diduga bermasalah saat ini kasus terserbut diambil alih oleh Komisi Pemerantasan Korupsi di Jakarta.
Di Propinsi Jambi sendiri, replanting karet ini desakan agar replanting karet ini diusut tuntas terus disuarakan oleh berbagai kalangan, mereka meminta agar kejaksaan Tinggi Jambi, mengusut hingga tuntas karena dalam pelaksanaan pekerjaannya diduga menyimpang.
Seperti yang dilakukan Aliansi LSM Jambi terdiri dari, Panji, Praja, Benteng Tebo, Formasi, Ankor, NP-Sand, Goder,yang melakukan aksi unjukrasa ke Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Senin ( 12/5) kemarin. Menurut mereka pekerjaan program peremajaan karet tahun 2006 dan tahun 2007 di Provinsi Jambi yang sampai saat ni ternyata realisasi dilapangan tidak sesuai dengan dengan sebenarnya., dan halnini tentunya sangat merugikan bagi masyarakat terutama petani yang telah terdaftar sebagai peserta program peremajaan karet.
“ Kami minta agar Dinas Perkebunan untuk memblacklist rekanan yang melaksanakan pekerjaan replanting karet dan meninjau kembali komitmen, kapasitas dan integritas kepala dinas perkebunan, bila perlu mencopotnya bila tidak bisa mengambil tindakan tegas kepada rekanan yang melaksanakan kegiatan proyek,” Kata Kordinator aksi,Tarmizy dalam orasinya.
Apalagi katanya berdasarkan Audit Badan Pemeriksa Keuangan RI pada tahun 2006 terdapat persoalan yakni, CV Nahkodo degan Nomor kontrak 027/6742/Prod/Disbun /07 Agustus 2006 telah menerima uang muka sebesar 20% dari nilai kontrak sebesar Rp 6.282.468.000 sementara prestasi kerja 0,00% sehingga harus mengembalikan kelebihan pembayaran, sementara sisa pengembaliannya masih Rp 753.896.160, hingga kini belum jelas
Lajutnya CV Triguna Magra dengan nomor kontrak 027/6741/Prod/ Disbun 04 Agustus 2006 telah menerima uang muka sebesar Rp Rp 976.387.000 terdapat kelebihan pembayaran Rp321.891.400, yang belum jelas. Untuk CV Gema Perkasa dengan nomor Kontrak 0276/6740/Prod /Disbun/04 Agustus, belum dikembalikannya kelebihan pembayaran sebesar Rp 195.277.400,
“ Di tahun 2007 juga program ini terus dilanjutkan dengan nilai kontrak sebesar Rp 34.922.920.436,00 dan dinyakatakan bahwa pekerjaan mereka sampai akhir tahun 2007 rata –rata telah melebihi 75% dan kontraktor diwajibkan untuk melanjutkan pekerjaan namun, kenayataannya dilapangan diduga banyak yang tidak sesuai,” katanya.
Para pengunjukrasa enggan melakukan dialog dengan pihak Dinas Perkebuan mereka hanya inginberdialog langsung dengan kepala dinas. Usai melakukan aksi di Dinas Perkebunan, para pengunjukrasa melanjutkan aksinya ke Kantor Inspektorat yang dulunya Bawasda.***

Minggu, 11 Mei 2008

Kriminal

Diduga Keras Galian C PT.JBI Ileggal

Tanjabbar —
Maraknya kasus kegiatan terkait lingkungan hidup berupa, Galian C di daerah Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), mesekipun pihak Pemkab Tanjabbar telah melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi, tampaknya belum membuat jera sejumlah oknum pengusaha, bahkan terkesan pihak oknum pengusaha ‘nakal’ hanya ngeruk keuntungan pribadi, tanpa mempertimbangkan dampak tergadap kerusakan eko sistim dilingkungan disekitar lokasi ditambang.
Buktinya, Galian C ileggal yang beraktivitas di Km 73 jalan 130 U dalam areal perusahaan wira karya sakti (PT.WKS) saat ini yang dilakukan sub kontraktor PT.JBI, dinilai telah mengkangkangi Undang-undang tentang lingkungan hidup dan Peraturan Pemerintah, bahkan juga kegiatan tersebut telah merugikan keuangan daerah seperti, pendapatan asli daerah (PAD) Tanjabbar.
Untuk itu ketua koordinator investigasi lembaga swadaya masyarakat (LSM Pakam) Merlung Heri Juanda.SH, menghimbau kepada Pemkab Tanjabbar segera melakukan tindakan tegas, sanksi kepada oknum pengusaha yang telah melakukan kegiatan Galian C Ileggal didaerah tersebut sehingga kedepan, setiap pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha di Kabupaten Tanjabbar dapat melakukan kewajibanya seperti membuat izin sebelum melakukan eksplotasi dilokasi.
Berdasarkan hasil investigasi koran ini yang dibarengi tiga orang pengurus LSM Pakam Merlung, dilokasi ternyata benar adanya, aktifitas kegiatan Galian C yang tengah berjalan menggunakan alat berat eksapator dan sejumlah kendaraan roda empat lainya. Sementara inpormasi yang dapat dirangkum dilokasi, diduga sejumlah kendaraan tersebut milik PT.SAL, sedangkan PT. JBI sebagai pelaksana dilapangan atau sebagai sub kontraktor dari PT.WKS.
“ Alat berat ini milik PT.SAL. sedangkan PT.JBI hanya pelaksana dilapangan, Bos kami Pak Alek, kantornya di Km 8 Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tungkal Ulu,” ujar salah satu karyawan PT.JBI yang tak mau menyebutkan namanya, dilokasi saat itu.
Ditempat yang sama, Ketua koordintor investigasi LSM Pakam Merlung Heri Juanda.SH, menilai kegiatan Galian C yang terdapat dalam areal PT.WKS tersebut. Diduga keras Ileggal, sehingga telah merugikan PAD Tanjabbar, bahkan oknum pengusaha tersebut dinilai telah berani melakukan kegiatan Galian C tanpa dilengkapi dokumen. Untuk itu, menghimbau pihak instansi terkait, diantaranya Kapedalda dan Kabag Ekonomi, segera meninjau lokasi, dimana saat ini aktifitas penggalian tengah berjalan.
“ Ya, jelas kegiatan ini telah melanggar ketentuan yang ada, sehingga berdampak terhadap lingkungan, bahkan kegiatan ini telah merugikan keuangan daerah seperti PAD. Kami minta pihak instansi terkait segera meninjau kelokasi. Kita siap membantu,” tegas Heri
Ketika dikonfirmasi, Kabag Ekonomi Yan Eri.Sp mejelaskan, tidak ada izin Galian C atas nama PT.JBI, dan berjanji akan menindak lanjuti inpormasi yang telah disampai LSM Pakam Merlung.
“ Kami akan menindak lanjuti inpormasi itu, bila terbukti kita atas nama Pemkab Tanjabbar akan mengenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Galian C salah satu sumber PAD Tanjabbar, “ tegas Yan Eri.***

Kriminal

Curanmor Meningkat di Kota


Jambi - Tindak kejahatan pencurian kendaraan sepeda motor (curanmor) dalam sepekan terakhir di Kota Jambi menurut laporan polisi terus meningkat.
Kapoltabes Jambi, Kombes Pol Eko Daniyanto, di Jambi mengatakan, dalam sepekan polisi berhasil menangkap tiga pelaku curanmor yang beroperasi di berbagai tempat. Selain itu Poltabes juga mengamankan enam unit sepeda motor hasil curian bersama pelakunya.
Poltabes terakhir menangkap seorang pelaku RH (27) yang bersembunyi di salah satu desa di Kab. Batanghari, Provinsi Jambi dengan barang bukti hasil curian empat unit sepeda motor berbagai jenis. Penangkapan itu setelah mendapatkan informasi tersangka yang melakukan aksinya di Kota Jambi membawa hasil kejahatannya ke kabupaten tersebut untuk dijual dengan harga murah.
Polisi sedang melakukan pendalaman penyidikan untuk menggulung sindikat lainnya yang diyakini masih berkeliaran mencari calon korban.
Sampai saat ini di Poltabes Jambi dan jajarannya masih menerima laporan dari warga yang mengakui kehilangan sepeda motor di beberapa lokasi dalam kota.
Sementara itu dari laporan Polres Batanghari, Tebo dan Bungo dalam beberapa hari terakhir juga menerima pengaduan tindak pidana curanmor dengan kerugian tiga unit sepeda motor senilai puluhan juta rupiah.***

Sosial

Hari ini, PSH Gelar Seminar Pendidikan

Jambi –
Pusat Studi Humaniora (PSH), Fakultas Adab – Sastra dan Kebudayaan Islam IAIN STS Jambi, akan menggelar seminar pendidikan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, acara ini digelar di Aula Fakultas Adab IAIN STS Telanaipura.
“Besok (hari ini) PSH akan menggelar seminar pendidikan sekaligus menyikapi Pilwako Jambi yang banyak mengusung isu-isu pendidikan gratis, pukul 09.00 WIB di kampus IAIN Telanaipura”, kata Bahren Nurdin dalam release yang diterima redaksi.
Dikatakannya, tema yang di angkat dalam diskusi tersebut adalah Dunia Pendidikan di Mata Calon Wali Kota Jambi. “Sebagai pembicaraannya, pengamat Pendidikan yang juga rektor IAIN, Prof. Muktar Latief, dan kandidat cawako Jambi, seperti Sutrisno, dr. Bambang, Agus Roni, dan sejumlah kandidat lainnya”, ujarnya.
Ditambahkannya, acara diskusi ini diselenggarakan sebagai wadah kaum intelektual untuk berdiskusi tentang kondisi di tengah kehidupan bermasyarakat. “kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kaum intelektual”, singkat Bahren.***

Kriminal

Ring in Red, Ancam Serang Masyarakat Secara Besar-besaran

Jambi –
Saat kami sedang mengetik berita ini, sekitar pukul 09.00 WIB, dengan harap-harap cemas, kami menunggu, apakah benar, pukul 10.00 WIB, pemilik nomor misterius, bakal menyerang jutaan penggunaan handphone, dengan ring in red.
Hal tersebut diperparah lagi, munculnya sms- berdana peringatan, atau pesan dari oknum yang mengatasnaman Telkomsel. Yang berbunyi, Prof Dr Blanca Cochar JD, menyatakan kejadian tersebut bukanlah akibat ilmu hitam, namun radiasi infra merah yang berlebihan, sehingga bisa menyebabkan penerima telpon tewas.
Dalam pesan singkat itu juga disebutkan, bahwa pukul 10.00 WIB ( kemarin), si pemilik ‘mainan’ itu akan menyerang pemilik hanp phone, maka dalam pesan tersebut, pemilik handp phone diminta mematikan phone cell mereka.
Ternyata, sekitar pukul 10.30 WIB, koran ini belum mendapat kabar, munculnya sms atau panggilan dari nomor misterius tersebut. Bahkan, wartawan koran ini, mencoba melakukan pengecekan ke beberapa sumber yang layak dipercaya, guna mempertanyakan ‘serangan’ tersebut.
Namun, sumber yang sampat dihubungi koran ini, mengaku tidak menerima panggilan yang mematikan itu.
Kendati demikian, diakui atau tidak, banyak masyarakat yang terpengaruh dengan situasi tersebut, dan mereka pun mematika phone cell mereka.
Ditempat terpisah, Manager pemasaran PT Indosat, Lilo Pane menilai isu telpon merah adalah isu bohong.
‘’Saya berpikir itu adalah kabar bohong yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Secara logika saja, apa mungkin melalui handphone orang bisa meninggal,’’ujarnya.
Menurutnya, banyaknya korban yang berjatuhan setelah menerima telpon mungkin disebabkan banyak faktor.
‘’Bisa saja orang itu lagi sakit jantung atau lainnya. Mungkin setelah terima telpon, penyakitnya itu kumat, ditamgah lagi isu yang mereka terima sebelumnya sudah membuat khawatir yang berlebihan’’jelasnya.
Menyangkut pengiriman inframerah yang terlalu besar dan menyebabkan orang meninggal. Dia mengatakan, tidak mungkin bisa terjadi.
‘’Belum ada teknologi yang bisa membuat inframerah ponsel orang lain itu rusak. Kalau rusak sendiri, itu mungkin. Dan saya belum tahu apakah radiasi itu bisa menyebabkan orang langsung meninggal atau tidak’’tegasnya.
Dia menilai, munculnya isu tersebut, dilakukan dengan maksud tertentu. ‘’Bisa saja. Pemilik rencana ini, mempunyai rencana tersendiri, sehingga merugikan produsen alat komunikasi’’tegasnya lagi.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Yatim Suyatmo, tidak membenarkan hal tersebut, yang membuat pesan singkat, via infrared dan jelas meresah masyarakat. Hidup dan mati seseorang itukan yang menentukan Tuhan. Apalagi Kapolres Kerinci mengatakan, tidak ada orang yang tewas, karena menerima SMS atau telepon itu.
“Itu tidak benar,. kendati demikian, pihak kepolisian masih melacaknya, siapa yang pertama kali yang membuat dan memberi kabar tersebut.***

Sabtu, 10 Mei 2008

Ekonomi

Devisa Batubara Jambi Dinikmati Sumbar

Jambi -
Devisa hasil pertambangan Provinsi Jambi khususnya batubara sebagian besar dinikmati dan masuk ke kas daerah Sumatera Barat (Sumbar), sementara kontribusi untuk Jambi dinilai relatif kecil.
Devisa batubara yang masuk ke Jambi hanya 0,95 juta dolar AS, sedangkan ke Sumbar sebagai pelabuhan ekspor bahan tambang tersebut mencapai jutaan dolar AS, kata Kepala BPS Jambi, Dyan Pramono Effendi di Jambi.
Kondisi yang tidak emnguntungkan Jambi itu karena hasil pertambangan batubara di Kab, Bungo yang menjadi sentra pertambangan di Provinsi Jambi, dikirim atau diekspor melalui pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, sehingga nilai ekspor batubara yang dari Bungo tidak tercatat di Jambi melainkan masuk devisa Sumbar. "Cara begini sudah berlangsung cukup lama," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bungo beralasan ekspor batubara dari daerahnya melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat karena jaraknya lebih dekat dan biayanya lebih murah bila dibandingkan ke pelabuhan Talang Duku, Jambi.
Pemerintah Jambi perlu memikirkan permasalahan tersebut, karena dengan membangun infrastruktur dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi para eksportir batubara di Bungo dan kabupaten lainnya.
Jambi semestinya sudah memiliki fasilitas pelabuhan memadai, sehingga devisa dari beberapa komoditi ekspor andalan masuk ke kas daerah sendiri bukan ke daerah lain.
Data ekspor Provinsi Jambi khusus kelompok pertambangan dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat, pada Februari tercatat nilainya 0,49 juta US dolar dengan volume 120 ribu ton dan Maret 2008 nilainya naik 0,95 juta US dolar (230 ribu ton).***

Politik

Panwaslu Kota Awasi Perbaikan Daftar Pemilih

Jambi -
Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Jambi mengintensifkan pengawasan perbaikan daftar pemilih yang dilakukan panitia pemungutan suara (PPS), untuk memantapkan mata pilih pada pemilihan walikota (Pilwako) Jambi 20 Agustus 2008.
Ketua Panwaslu Kota Jambi, Arif Rachman di Jambi, mengatakan, Panwaslu Kota Jambi akan mengawal perjalanan perbaikan daftar pemilih itu, supaya tidak terjadi kecurangan atau penggelembungan suara.
Perbaikan daftar pemilih itu dimulai 15 Mei hingga 18 Mei 2008, yang nantinya akan ditemukan perubahan-perubahan, disebabkan berbagai faktor.
Untuk melakukan pengawalan atau pengawasan perbaikan mata pilih itu, Panwaslu Kota Jambi juga sudah melantik Panwaslu tingkat kecamatan sebanyak 24 orang, tersebar di delapan kecamatan, masing-masing tiga orang.
Anggota Panwaslu di kecamatan itu satu orang diambil dari anggota Polsek setempat, dan dua lainnya dari tokoh masyarakat yang nantinya ditugaskan dalam pengawasan perbaikan mata pilih tersebut.
Daftar pemilih sementara di Kota Jambi tercatat 363.737 jiwa tersebar di delapan kecamatan dengan rincian 184.155 laki-laki dan 179.582 perempuan.
Arif mengakui anggota Panwaslu Jambi belum dapat bekerja secara efektif mengawasi dan memantau tahapan Pilwako tersebut karena belum adanya kantor untuk melakukan koordinasi dan membahas program kerja.
Sebelumnya Panwaslu Kota Jambi hanya berkantor berpindah-pindah, terkadang menumpang di ruangan yang ada di kantor DPRD Kota Jambi, sehingga pertemuan dan koordinasi anggota Panwaslu untuk melaksanakan program kerja tidak efektif.
Direncanakan pada Senin, 12/5 Panwaslu Kota Jambi sudah mempunyai kantor tetap berlokasi di Jln Sumatera menyewa sebuah rumah milik warga, supaya anggota dapat bekerja secara aktif dan terkoordinir.***

Politik

KPU Harus Beri Peluang Calon Independen

Jambi -
Guna mencegah terjadinya konflik pada pemilihan calon walikota (Pilwako) Kota Jambi pada 20 Agustus 2008, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) harus memberi peluang bagi calon independen untuk ikut bersaing dengan memperpanjang waktu pendaftaran.
Pengamat Ekonomi-Politik staf pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambi, Drs. Marnas di Jambi, menanggapi calon walikota Jambi mengatakan, ada belasan pasang calon independen yang ingin maju dan bersaing pada Pilwako mendatang.
"Dipastikan calon independen itu juga punya pendukung atau simpatisan yang menuntut supaya jagonya diikutsertakan dalam pemilihan calon kepala daerah," katanya.
Ia berpendapat bila KPUD tidak merespon aspirasi masyarakat dengan mengakomodir atau memberi peluang calon perseorangan itu, maka akan terjadi konflik horizontal atau sesama pendukung yang akan menggangu kelancaran Pilwako.
Syarat untuk maju dalam Pilwako salah satunya harus mempunyai pendukung 22.000 orang, dan jika calon independen itu jumlahnya belasan orang, maka ada ratusan ribu warga yang aspirasinya tidak tersalurkan.
Untuk itu KPUD harus merespon tuntutan calon independen dengan memperpanjang waktu pendaftaran, supaya mereka dapat mempersiapkan diri dalam memenuhi syarat untuk maju dalam Pilwako tersebut.
Diyakini bila KPUD memberi peluang bagi calon perseorangan untuk maju dengan memperpanjang waktu pendaftaran, jika dalam seleksi nanti ada yang tidak memenuhi syarat, maka tidak akan ada protes dan aksi anarkis. Sementara itu salah seorang calon independen yang akan ikut bersaing pada Pilwako itu, Agus Setionegoro mengatakan, tidak ada salahnya KPUD Kota Jambi mencontoh KPUD Bogor, KPUD Tegal dan KPU Lampung untuk memperpanjang masa pendaftaran.
Masa pendaftaran pasangan calon walikota (Cawako) Jambi 21 hingga 27 Mai 2008, kalau bisa diperpanjang hingga 5 Juni 2008, agar calon independen lain bisa mempersiapkan diri memenuhi syarat yang dibutuhkan.
"Saya sendiri jauh-jauh hari sudah siap dengan 22.000 pendukung, namun mungkin ada yang belum siap, untuk itu KPUD Kota Jambi selain mengakomodir atau memberi peluang calon independen untuk maju juga memperpanjang waktu pendaftaran," kata Agus yang akan berpasangan dengan Arfandi Rachman.
Cawako Jambi yang sudah siap maju diusung partai, pasangan Bambang-Sum Indra, Zulkifli Shomat-Agus Roni, Sutrisno-Efendi Hatta dan Asnawi AB-Nuzul Prakosa, sementara untuk pasangan independen Agus Setionegoro-Arfandi Rachman.***

Ekonomi

Masyarakat Borong BBM di Jalinsum

Jambi -
Masyarakat berduyun-duyun membeli bahan bakar minyak (BBM) bensin dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sepanjang Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten Bungo dan Merangin, Provinsi Jambi.
Berdasarkan laporan yang diterima, Sabtu malam, hampir semua SPBU disepanjang Jalinsum di kedua kabupaten itu "diserbu" masyarakat untuk mendapatkan BBM, karena terpengaruh adanya rencana pemerintah akan menaikkan BBM dalam waktu dekat ini.
Akibat itu terjadi antrian panjang kendaraan sepeda motor, kendaraan pribadi, kendaraan umum dan angkutan barang di sepanjang jalur lintas Sumatera-Jawa itu.
Kendaraan yang hendak mengisi BBM harus menunggu berjam-jam, karena petugas SPBU kerepotan melayani pengisian derigen milik warga setempat.
Adanya rencana pemerintah untuk menaikkan BBM itu, mendorong masyarakat untuk membuat persediaan. Tidak menutup kemungkinan juga para spekulan akan bermain untuk menimbun BBM.
Sementara Bahan bakar minyak (BBM) belum lagi resmi naik, namun harga bahan kebutuhan pokok di Kota Jambi sudah melonjak seperti telur ayam Eropa, tahu, tempe, daging ayam potong dan sayur-mayur.
Kenaikan harga bahan kebutuhan pangan tersebut, menurut Ibu Iyem saat ditanya di Pasar Talangbanjar Kota Jambi, karena pasokan barang dari produsen sudah naik dibanding pekan lalu, sehingga pedagang terpaksa ikut menaikkan harga.
Seperti telur ayam Eropa yang harga sebelum isu kenaikan harga BBM Rp750/butir naik menjadi Rp800/butir, harga tahu dari Rp 2.500 menjadi Rp3.500 per bungkus, tempe sebelumnya Rp1.000/bungkus naik menjadi Rp2.000/bungkus.
Beberapa pedagang di Pasar Angsaduo Jambi juga mengakui, kenaikan harga bahan kebutuhan pangan dipicu isu kenaikan BBM dan pasokan dari produsen juga sudah naik.
Termasuk daging ayam potong yang sebelumnya Rp20.000/kg yang dianggap sudah cukup mahal, kini naik menjadi Rp22.000-Rp25.000 per kg dan menurut pedagang tidak ada yang tidak naik.
Harga sayur-mayur seperti bayam sebelumnya Rp1.000 per ikat naik menjadi Rp 2.000 per ikat, demikian juga sayur kangkung dari Rp5.000/ikat naik Rp1.000/ikat.
Banyak ibu-ibu yang belanja bahan kebutuhan pangan di Pasar Angsaduo mengeluh dan menggerutu akibat naiknya bahan pangan tersebut. ***

Ekonomi

Harga Pelumas Naik, Sebelum BBM

Jambi -
Harga minyak pelumas di Jambi naik mendahului kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah direncanakan pemeritah, namun belum diterapkan, yang kenaikannya antara Rp2.000/liter hingga Rp2.500/liter.
Liliy (23), kasir toko pelumas "Indo Mobil" berlokasi di Jelutung, Kota Jambi, Sabtu mengatakan, sudah sepekan hampir seluruh merk minyak pelumas mengalami kenaikan, sebelum diumumkannya kenaikan harga BBM.
Minyak pelumas merk TOP-1 harga sebelumnya Rp32.00/liter kini menjadi R34.000/liter, merk Mesran dari 19.500/liter menjadi Rp22.000/liter, begitu juga merk yang lainnya, semuanya mengalami kenaikan harga.
Pemilik toko penjual aksesoris mobil dan minyak pelumas "Murni Motor Awi (40) di kawasan Broni, mengatakan isu kenaikan BBM turut mempengaruhi harga minyak pelumas, sementara untuk suku cadang kendaraan belum ada perubahan.
Sejak satu pekan terakhir semua merk minyak pelumas mengalami kenaikan rata-rata antara Rp2.000/liter hingga Rp2.500/liter, hanya saja untuk suku cadang atau kendaraan yang belum mengalami kenaikan.
Iwan (31) pemilik kendaraan pribadi ketika ditemui saat mengganti minyak pelumas mobilnya mengatakan, belum lagi BBM naik, tapi minyak pelumas sudah mendahului, dan itu turut menambah biaya pengeluaran pemilik kendaraan.
Kenaikan harga minyak pelumas itu diakui tidak begitu berpengaruh dan terasa, karena rata-rata mobil diganti minyak pelumasnya bila sudah menempuh perjalanan 5.000 km, dan khusus bagi pemilik kendaraan pribadi, untuk menempuh jarak tersebut minimal tiga bulan.
"Lain halnya bila harga BBM sudah dinaikkan pemerintah, itu sudah pasti sangat terasa, karena kebutuhan hampir setiap hari dan pembeliannya juga rata-rata mencapai puluhan liter," kata Iwan.
Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi yakni untuk premium dari Rp4.500/liter menjadi Rp6.000/liter dan solar dari Rp4.300/liter menjadi Rp5.000/liter, yang hingga kini belum resmi.***

Sosial

Perusak Lingkungan Harus Dihukum Berat

Jambi -
Para perusak lingkungan termasuk pengusaha pelaku pembalakan liar harus dihukum berat, karena dampak kerusakan lingkungan di Indonesia sudah cukup parah.
"Aparat penegak hukum harus menerapkan undang-undang berlapis, baik UU Pidana maupun UU linkungan kepada para penjahat perusak lingkungan itu," kata mantan Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Feri Irawan di Jambi.
Kerusakan lingkungan di Indonesia yang terparah, kerusakan hutan dan lahan akibat hukuman yang diterapkan kepada para pelaku cukup ringan atau tidak sebanding dengan perbuatan yang dilakukan.
Kerusakan hutan akibat pembalakan liar (ilegal logging) dan ulah para pengusaha Hak Pengusaha Hutan (HPH) yang tidak melakukan penghijauan telah menimbulkan berbagai bencana alam banjir, dan kebakaran hutan.
Korban jiwa dan harta benda pun sudah tidak terhitung akibat kerusakan lingkungan itu.
Ia juga menegaskan, negara-negara Asean merupakan negara yang paling banyak menampung kayu hasil pembalakan liar (ilegal logging) dari Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga dinilai selama ini gagal menanggulangi kebakaran hutan dan asap sehingga yang menjadi korban adalah masyarakat kecil dan kerusakan lingkungan hutan kian parah.
Kegagalan itu juga disebabkan pemerintah tidak mampu menangkap para pelaku terutama pihak perusahaan yang nyata-nyata menjadi biang keladi penyebab kebakaran hutan dan kerusakan lingkungana.***

Kriminal

Polres Merangin Bekuk Penimbum BBM

Merangin -
Kekhawatiran jajaran Polres Merangin, akan terjadinya penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM), dampak dari rencana Pemerintah Pusat menaikan harga BBM, teryata benar adanya di Bumi Tali Undang Tambang Teliti, Merangin.
Terbukti dari hasil operasi BBM jajaran Polres Merangin dibawah pimpinan AKBP Drs Hudit Wahyudi, MSi. MHum yang dibantu jajaran Polsek Bangko, petugas berhasil mengamankan 5.201 liter BBM yang akan diselundupkan tujuh tersangka yang kerap menimbun BBM, guna memperkaya diri secara pribadi. Dari total 5.201 BBM tersebut, rincianya 1370 liter BBM jenis Solar, dan 3840 liter BBM jenis bensin.
Dua tersangka yang lebih dulu dibekuk petugas tersebut, Rudi Hartono (38) warga Lembah Masurai, dan Ajisten Sinaga (31) warga Bangko, diamankan petugas, Kamis, (8/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Sedangkan lima tersangka lagi, diamankan petugas sejak Kemarin, pukul 00.00 -05.00 WIB. Kelima tersangka, Halimah (46) Warga Sungai Manau, Sarjubi (42) warga Hitam Ulu, Tabir, Syafrizal (46) Warga Bangko, Mat Ali (46) Warga Nalo Tantan, dan terakhir tersangka Batiaruddin (43) warga Renah Pembarab.
Informasi yang berhasil dihimpun langsung dari Kapolres Merangin AKBP Drs Hudit Wahyudi mengatakan, ketujuh tersangka penyelundup BBM untuk ditimbun sebelum BBM akan dinaikan ini, dibekuk aparat di kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah pusat Kota Bangko.
Dari tangan tersangka Rudi Hartono petugas berhasil mengamankan 350 liter BBM jenis Solar, dan 420 liter BBM jenis bensin yang diangkut tersangka dengan menggunakan mobil Pick Up Nomor Polisi (Nopol) BN 4569 FK. Selain itu, dari tangan Ajisten Sinaga petugas berhasil mengamankan 450 liter Solar, yang diangkut dengan menggunakan mobil Pick Up Nopol BH 94 80 FK.
Sedangkan lima tersangka tersangka lainnya, Halimah diamankan 780 liter Bensin yang diangkut dengan mobil pick up Nopol BH 94 32 WL, tersangka Sarjubi 900 liter Bensin yang dibawah tersangka dengan mobil fick up Nopol BH 9782 SH. Selanjutnya dari tangan tersangka Syafrizal diamankan 900 liter bensin dan mobil pengakut Pick up Nopol BH 9114 FD, kemudian berlanjut ke tersangka Mat Ali dengan BB 510 liter Solar dan mobil pengangkut Nopol BH 9729 FK, dan terakhir tersangka Bahtiaruddin (43) dengan BB 750 liter bensin, dan 150 liter solar, dan alat pengangkut Kijang Super Nopol D 569 BR.
“ 7 BB mobil, dan BB BBM baik Bensin maupun Solar, sudah kita amankan di Polres Merangin. Sedangkan ketujuh tersangka pun tengah kita lakukan pemeriksaan secara intensif,” ujar Hudit Wahyudi.
Dugaan sementara, lanjut Hudit ketujuh tersangka ini berencana akan menimbun BBM sebelum harga BBM dinaikan pemerintah pusat .” Sedangkan modus operandi yang dilakuankan tersangka, dengan jalan membeli BBM tersebut secara eceran, dari SPBU pusat Kota Bangko,” jelasnya

Sosial

100 Ribu Hektare TNKS Sudah Dirambah

Jambi - Aksi perambahan secara ilegal di hutan konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Jambi semakin mengkhawatirka, karena hampir di seluruh titik kawasan seluas 1,3 juta hektare itu sudah dimasuki oleh perambah ilegal.
Bidang Monitoring Evaluasi Balai Besar TNKS Wiriadi yang melakukan pemantauan di Kerinci, mengatakan, saat ini tidak kurang dari 100 ribu ha kawasan hutan konservasi itu sudah dirambah.
Pihaknya mengaku kewalahan menangani persoalan ini karena keterbatasan personil Polisi Kehutanan (Polhut) yang hanya berjumlah 200 orang.
"Memang posisi teratas ditempati aksi perambahan, hampir di seluruh titik, kalau penebangan liar sudah bisa diatasi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan berbagai metode penanganan masalah ini, termasuk menerapkan program transmigrasi terhadap perambah.
Namun hal itu tidak menuntaskan persoalan sebab para perambah ternyata kembali ke lokasi rambahan.
Penjelasan Wiriadi ini dipertegas peserta lokakarya riset aksi partisipatif perambahan kawasan TNKS yang diselenggarakan Aliansi Konservasi Alam Raya (AKAR), gabungan delapan lembaga lingkungan hidup yang berada di empat provinsi (Jambi, Bengkulu Sumatera Selatan dan Sumatera Barat) yang memiliki wilayah di TNKS.
Tiga lembaga anggota AKAR yaitu ICS, Lembaga Tiga Beradik (LTB) dan Perak sudah melakukan riset partisipatif perambahan TNKS.
Lembaga ICS yang berada di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat menyebutkan, sekitar 1.000 Kepala Keluarga (KK) sudah melakukan perambahan di kawasan TNKS yang berdampingan dengan Desa Letter W.
Dari hasil identifikasi diketahui hampir seluruh perambah berasal dari luar desa. "Hampir seluruh perambah berasal dari luar desa dan mereka melakukan perambahan dengan sengaja," tegas Direktur Eksekutif ICS,Cerda .
Hal serupa terjadi di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, tepatnya di Kecamatan Jambu dan Kecamatan Jangkat. Di wilayah ini perambahan dipicu ketidakjelasan patok batas TNKS sehingga masyarakat secara tidak sadar telah memasuki kawasan.
Selain itu, beberapa perambah mengaku tidak adanya tindakan hukum terhadap perambah yang lebih dulu memasuki kawasan dari pihak penegak hukum juga membuat mereka melakukan hal serupa.
"Masyarakat melihat pihak TNKS tidak menindak pelaku perambahan dan timbul kecemburuan sosial, akhirnya mereka juga merambah," ujar pimpinan LTB,Eko waskito .
Sementara itu, Herman Nadi dari lembaga Perak mengatakan, di Kabupaten Kerinci khususnya di bagian timur ada 1.140 KK merambah wilayah ini.
Menurut dia, faktor pendorong pelaku antara lain untuk mencari lahan yang lebih subur, selain beberapa perambah yang mengaku belum mempunyai lahan serta minimnya pengawasan dari pihak Balai Besar TNKS.
"Hampir seluruh perambah bukan dari desa terdekat Renah Pemetik, tapi berasal dari luar desa," katanya.
Pimpinan tim AKAR Musnardi Munir menyatakan akan mengupayakan agar isu perambahan ini menjadi isu nasional sehingga penanganannya dilakukan secara serius oleh Departemen Kehutanan.
Ia juga meminta agar pihak Balai Besar TNKS meningkatkan pengamanan terhadap wilayah kelolanya, sebab perambahan semakin mengkhawatirkan dan mengancam kelestarian TNKS yang sudah ditetapkan sebagai paru-paru dunia.***