Minggu, 06 Juli 2008

Ratusan Hektar Padi Sawah di Muarojambi Gagal Tanam

Jambi -
Sekitar 105 hektar (ha) areal persawahan di Desa Danau Kedap, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, gagal tanam akibat kekeringan yang melanda daerah itu. Puluhan ton benih padi yang disemaikan juga rusak dan tidak bisa ditanam karena kekeringan. Sebagian besar sawah yang gagal tanam tersebut merupakan sawah tadah hujan yang tak memiliki sarana irigasi.
M Yasin (55), petani Desa Danau Kedap, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, kepada wartawan, mengatakan, para petani di desa tersebut tak berdaya menghadapi kemarau. Sawah tadah hujan yang kekeringan dibiarkan telantar, karena sumber air di sekitar areal sawah tidak ada. Kemudian para petani juga tidak memiliki modal membuat sumur bor. "Keadaan ini membuat benih padi yang sudah kami semaikan dan siap tanam sebagian besar dibiarkan. Sebagian lagi padi yang disemai puso akibat kekurangan air," katanya.
Para petani di desa itu sudah beberapa kali mengajukan bantuan pembangunan sumur bor atau mesin pompa air kepada pemerintah setempat. Namun, permohonan bantuan tersebut hingga kini belum ditanggapi. "Di tengah kekeringan sawah sekarang ini, kami menghentikan kegiatan bertani. Para petani desa ini mencari sumber penghidupan lain menjadi buruh kebun sawit dan menangkap ikan di sungai-sungai yang mendangkal," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Muarojambi, Asnofidal mengatakan, pihaknya sama sekali tidak memiliki anggaran untuk pengadaan bantuan mesin pompa air dan membangun sumur bor untuk para petani.
"Namun, kami berusaha bantuan irigasi yang diharapkan petani dapat dipenuhi tahun depan. Untuk sementara, para petani yang terkena kemarau di daerah ini diminta menanam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air seperti singkong, jagung, dan ubi jalar," katanya. Sementara itu, para petani sayur-mayur di Kelurahan Palmerah, Jambi Selatan, Kota Jambi masih bertahan mengelola pertanian mereka kendati kemarau terus berlanjut. Para petani menyiram.***

Tidak ada komentar: