Minggu, 15 Juni 2008

Populasi Gajah Sumatera Terancam Punah

Jambi -
Populasi gajah Sumatera (elephas maximus Sumatranus) yang sebagian besar habitatnya berada di kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) dan Kab. Tebo Provinsi Jambi dan Provinsi Riau terancam punah.
"Jika perburuan atau pembunuhan gajah Sumatera itu sengaja atau tidak disengaja masih berlangsung maka populasinya lama kelamaan akan punah," kata Manajer Frankfurt Zoolical Society, Krismanto Padang di Jambi.
Ia mengakui, dalam beberapa tahun terakhir ini telah banyak ditemukan gajah Sumatera itu mati yang diperkirakan ada unsur kesengajaan karena sering merusak tanaman dan masuk perkampungan.
Baru-baru ini empat gajah Sumatera ditemukan mati di Desa Muaro Sekalo Kabupaten Tebo, Jambi, diduga satwa dilindungi itu mati diracun lalu dibakar.
Desa Muaro Sekalo itu berada sekitar kawasan penyangga TNBD yang menjadi wilayah jelajah dan lintasan gajah sampai ke Riau.
Menurut Kris, gajah itu selama ini masuk ke perkebunan kelapa sawit dan perkampungan, karena hutan yang menjadi tempat habitatnya sebagian besar telah rusak.
"Kerusakan hutan itu kian membuat gajah itu sulit mendapatkan makanan yang akhirnya terdesak keluar dan masuk ke perkebunan dan perkampungan," ujarnya.
Populasi gajah Sumatera di TNBD itu diperkirakan masih ada tersisa 200-300 ekor.***

Tidak ada komentar: