Minggu, 15 Juni 2008

Pengumuman UN di Warnai Aksi Coret-Coret

Jambi -
Hasil ujian nasional (UN) madrasah aliyah se Provinsi Jambi pada tahun ini jauh lebih rendah dari tahun lalu. Dimana pada tahun lalu, jumlah siswa madrasah aliyah jurusan bahasa yang lolos UN sebanyak 81,32 persen.
Sedangkan pada tahun ini hanya 64,05 persen. Demikian juga untuk siswa madrasah aliyah jurusan IPA yang lolos tahun lalu 89,65 persen. Sedangkan tahun ini hanya 88,66 persen.
Sementara itu siswa madrasah aliyah jurusan IPS, tingkat kelulusannya mengalami peningkatan. Dimana pada tahun lalu siswa madrasah yang lolos mencapai 22,70 persen. Sedangkan pada tahun ini sebanyak 72.01 persen.
''Rata-rata kelulusan madrasah mengalami peningkatan, pada tahun lalu hanya 64,56 persen. Sedangkan tahun ini mencapai 74,91 persen,'' ungkap Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, H Rahmat Derita MPdI
Madrasah ini umumnya kata Rahmat, dibawah naungan Departemen Agama. Sedangkan untuk sekolah umum yang dibawah naungan Dinas Pendidikan, lanjutnya, terjadi peningkatan kelulusan dari tahun lalu untuk dua jurusan, yakni Bahasa dan IPA. Sedangkan untuk IPS mengalami penurunan persentase kelulusan. ''Untuk jurusan IPA meningkat dari 91,87 persen menjadi 92,13 persen. Sedangkan jurusan Bahasa meningkat dari 86,34 persen menjadi 90,77 persen. Hanya untuk IPS memang menurun dari 90,46 persen menjadi 87,03 persen,'' terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya untuk SMK prosentase kelulusan UN mengalami peningkatan. Dimana pada tahun lalu hanya 85,17 persen. Sedangkan pada tahun ini mencapai 89,87 persen. ''Jika dirata-ratakan, tingkat kelulusan tahun ini mengalami peningkatan dari 89,56 persen menjadi 89,98 persen,'' tukasnya.
Pengmuman hasil kelulusan Ujian Nasional (UN) di Kota Jambi kembali diwarnai aksi coret-coret dan konvoi di Jalan. Sayangnya bagi siswa yang tak lulus harus mengalami defrasi hingga beberapa kali tak sadarkan diri.
Aksi coret-coret dan konvoi dijalan ini merupakan aksi rutin setiap pengumaman UN. Namun Berdasarkan pantauan Koran ini dilapangan pengumuman tersebut juga diwarnai aksi onar-onaran serta ada siswa pingsan. Seperti yang terjadi di SMU Adyaksa, salah satu siswa yang tak lulus tersebut sempat mengalami pingsan disekolahnya saat tahu dirinya tak lulus. Bakan wanita ini sempat mengalami pingsan hingga beberapa kali sampai akhirnya harus di gotong teman-teman dan guru pulang kerumanya.
Sementara itu aksi konvoi dijalan menyebabkan kemacetan dan sempat menggangu lalu lintas. Tidak hanya itu, para siswa yang konvoi di sekitar arena Eks MTQ tersebut sempat beberapa kali dibubarkan aparat keamanan yang berjaga-jag pasalnya sore tadi di tempat tersebut ada kunjungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto, yang datang meninjau lokasi Harganas.
Sekelompok siswa gabungan dari beberapa sekolah di Kota Jambi yang sempat mengitari daerah tugu juang Simpang Kawat, sempat mencabut dan mematahkan bendera-bendera partai dan spanduk yang ada di bundaran tersebut, bendera ini kemudian dibawa mengitari Kota Jambi, kareana tak dikontrol pihak keamanan aksi tersebut tak ada yang mencegahnya.***

Tidak ada komentar: