Rabu, 11 Juni 2008

Kenaikan BBM, Bisa Berimbas Kejahatan

Jambi -
Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), menyebabkan harga kebutuhan hidup meningkat. Ini jelas membuat masyarakat semakin menjerit. Masyarakat kecil yang berpenghasilan dibawah upah minimum kian terjepit. Ironisnya, kata anggota komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Henri Masyur, Pemprov belum berbuat untuk mengatasi naiknya harga kebutuhan tersebut.
''Masyarakat yang terkena imbas kenaikan BBM sudah merasakannya saat ini, dan ini yang sangat diperlu dicarikan jalan keluarnya’’ujarnya.
Menurut Henri, misalnya mengatasi kenaikan harga beras dengan melakukan operasi pasar. Demikian juga dengan komoditas lainnya. Sehingga masyarakat yang membeli dengan harga tinggi, bisa terbantu. ''Ini untuk mengurangi beban masyarakat.
Pemprov kata Hendri, harus membuat program yang memperbanyak sumber pendapatan baru bagi masyarakat. banyaknya sumber pendapatan otomatis, pendapatan riil yang diterima masyarakat juga akan semakin tinggi.
''Masyarakat tidak semuanya yang bekerja dari pagi hingga sore. Mungkin separoh waktunya bisa dilakukan dengan bekerja sampingan untuk penghasilan tambahan,'' jelasnya.
Dijelakannya juga, jika pendapatan tidak seimbang dengan pengeluaran, maka dipastikan, stabilitas ketentraman serta keamanan juga akan ikut terganggu.
‘’Bayangkan saja, jika pendapatan tidak bertambah, terus biaya hidup besar, apa tidak mungkin, masyarakat akan melakukan tindakan melanggar hukum’’jelasnya lagi.
Angka kriminalitas, pasti akan naik, karena, bagi masyarakat yang tidak bisa mencari tambahan pendapatan lain, dikhawatirkan akan bertindak dijalur salah.
‘’Pencurian, perampokan, dan berbagai tindak kejahatan lainnya, saya prediksikan akan semakin marak terjadi. Nah jika ini terjadi, dipastikan masyarakat akan semakin resah’’tegasnya.
Untuk itu katanya, pemerintah diharapkan segera mencarikan sumber pendapatan lain, seperti proyek padat karya, atau kegiatan yang bisa berpotensi menambah pendapatan mereka.****

Tidak ada komentar: